August 2020


Seperti halnya Sistem Operasi (OS) yang dapat digunakan pada PC, sistem operasi jaringan sangat beraneka ragam sesuai dengan peruntukan masing-masing. Sistem operasi memegang peranan vital terhadap program yang akan berjalan. Banyak developer yang mengembangkan sistem operasi jaringan yang bersifat komersial maupun bersifat free (gratis). Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server, Windows 2008 Server, dan Windows 2012 Server termasuk sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Sedangkan sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free dan paling banyak digunakan adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds dengan mengusung proyek open source yang menggunakan lisensi GNU/GPL (General Public Licence). GNU/GPL sebagai suatu lisensi di mana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya.

a. Spesifikasi Hardware

Secara mendasar, sistem operasi jaringan yang akan diinstal ke komputer server harus disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang terdiri atas mainboard, jenis dan kecepatan prosesor, kapasitas RAM, kapasitas hard disk, kartu grafis (VGA), dan resolusi monitor. Oleh sebab itu, perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi hardware yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan minimum hardware yang diperlukan. Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi minimal hardware agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware kurang memenuhi syarat dapat berdampak pada kurang optimalnya sistem operasi dalam bekerja. Untuk mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat pada manual book. Jika tidak memiliki manual book, dapat di atasi dengan dilihat spesifikasi hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan, maka system BIOS akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di layar monitor. Beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.

1) CPU

CPU atau prosesor merupakan inti dari sebuah mesin komputer. Ada banyak pengembang prosesor dengan spesifikasi yang berbeda.

2) Motherboard

Motherboard merupakan tempat utama meletakkan peripheral komputer seperti prosesor, RAM, keyboard, mouse, kartu grafis, kartu suara dan kartu jaringan. Motherboard sebuah komputer memiliki jenis dan tipe yang sangat banyak tergantung teknologi prosesor yang dipakai yang ditunjukkan dengan chipset yang digunakan seperti i810, i815, 1845, i850, i865, 1915, 1925 untuk chipset Intel, KT400, KT600, Nforce, Nforce II, Nforce III, Sys 650, Sys 645 dan lain sebagainya.

3) RAM (Random Acces Memory)

RAM merupakan memori penyimpan sementara untuk menjalankan sistem operasi dan program aplikasi. RAM memiliki beberapa teknologi antara lain EDO RAM, SDRAM 66, SDRAM 100, SDRAM 133, DDRAM dan RAMBUS dengan kapasitas mulai dari 4 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan lain sebagainya.

4) Hard disk

Hard disk memegang peranan yang sangat penting berhubungan dengan instalasi sistem operasi. Hard disk merupakan komponen untuk menyimpan data-data secara permanen file-file sistem. Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi diperlukan syarat kapasitas hard disk yang cukup dan juga terkadang diperlukan partisi hard disk. Beberapa ukuran hard disk umum digunakan diantaranya 20 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 160, GB, 250 GB dan lain sebagainya. Hard disk memiliki beberapa tipe yaitu IDE, ATA, SATA dan SCSI. Biasanya untuk keperluan server digunakan harddisk jenis SCSI, walaupun bisa juga menggunakan jenis lainnya.

b. Memilih Sistem Operasi untuk Jaringan

Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan. Ada banyak sistem operasi komputer yang dapat digunakan dalam sebuah PC stand alone maupun jaringan diantaranya Microsoft Windows Series (Win 3.1, Win 9x, Win ME, Win 2000, Win XP, Win NT server series, Win Vista), Novell Unix Ware, Novell NetWare, Microsoft LAN Manager, beberapa varian Unix, San Solaris, GNU/Linux Series (Redhat, Debian, SUSE, Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain sebagainya. Masing-masing sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Gambar Jenis-jenis sistem operasi
                                  Gambar Jenis-jenis sistem operasi                                           


Setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan 
layanan (service) guna mencapai tujuan yang sama, yaitu pada pihak yang meminta layanan (client) dan yang memberikan layanan (server) Arsitektur tersebut dinamakan sistem client-server dan banyak digunakan di hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Beberapa tujuan dari jaringan komputer adalah sebagai berikut.

1) Sarana berbagi sumber daya misalnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, dan hard disk.  

2) Sarana komunikasi seperti surat elektronik, instant messaging, dan chatting

3) Sarana akses informasi seperti untuk web browsing.



Berikut dibawah ini bahasan singkat mengenai kelebihan dan kekurangan shared hosting dilihat dari sisi hardware, sistem, SDM, perusahaan pengelola hosting dan pertimbangan biaya.Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting – Shared hosting merupakan sebuah layanan hosting berbagi, artinya bebarapa atau banyak akun hosting disimpan dalam satu server.

Di dalam satu server tersebut bisa terdapat ratusan bahkan ribuan akun tergantung spesifikasi server itu sendiri dan tergantung seberapa handal perusahaan hosting tersebut memanagenya. Semakin tinggi spesifikasi server maka semakin memungkinkan memuat akun lebih banyak.

Akun ini bisa diisi hanya berupa file saja, website, hanya berupa email atau aplikasi tertentu dll.

Banyaknya akun di server pada umumnya diperuntukan untuk tujuan bisnis dengan cara membuat paket-paket lebih kecil sesuai harga yang ditawarkan.

Bisa saja memiliki server dengan sepesifikasi tinggi namun di dalamnya hanya terdapat beberapa akun bahkan hanya satu akun, biasanya hanya untuk keperluan pribadi atau perusahaan yang bersifat khusus.

Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan shared hosting.

Kelebihan

Tidak perlu memikirkan pemeliharaan :

  • Ketika terjadi kegagalan sistem
  • Kerusakan hardware
  • Masalah jaringan
  • Update sistem
  • Upgrade hardware
  • Serangan hacker yang mengganggu inti server dan jaringan
  • Penyediaan server backup
  • SDM untuk admin sistem dllBerapapun banyak nya biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaan, Anda tidak perlu memikirkannya. Semua ditanggung dan di maintenance oleh penyedia layanan hosting tersebut. Pemilik website hanya fokus mengoptimalkan website dan penggunaan akun tersebut.

Kekurangan

  • Berbagi sumber daya server seperti RAM, CPU, Harddisk dll
  • Memiliki keterbatasan jika ingin upgrade hardware kecuali pindah ke VPS, Dedicated server atau colocation
  • Jika satu akun bermasalah misal melakukan spam dan IP server terblock di beberapa layanan email maka semua terkena imbasnya.

Contoh konkritnya email hosting Anda tidak bisa kirim email ke gmail/email tidak diterima gamil karena IP pengirim terindikasi spam. Satu-satu nya yang bisa mengatasi ini adalah penyedia hosting itu sendiri. Langkah yang biasa dilakukan adalah suspend akun yang bermasalah kemudian memberi tahu kepada pemilik akun supaya membenahinya dan selanjutnya kontak gmail supaya di whitelist.

( dengan kejadian seperti ini pastikan memilih layanan web hosting profesional, jangan ragu bertanya kepada mereka tentang kualitas server yang akan Anda sewa )

Apakah ada ketika Anda ingin menggunakan server tersendiri namun tidak ingin direpotkan masalah pemeliharaan. Ada, yaitu menggunakan dengan apa yang disebut Manage Server. Layanan Manage Server merupakan sebuah layanan dimana server yang Anda beli di manage oleh SDM profesional khusus untuk Anda sendiri.

Kesimpulannya gunakan shared hosting terkait pertimbangan biaya, banyak penyedia shared hosting memiliki layanan berkualitas dengan akses cepat dan stabil. Jikapun menggunakan Dedicated server itu tidak akan menjamin kualitas hosting lebih baik kalau tidak di dukung admin server yang berpengalaman.

BAB 11 | Share Hosting Server – Administrasi Sistem Jaringan – Suwung

Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan Hosting Itu sendiri adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS.

Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi. Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server. 

a) Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password.

b) VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.

c) Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.

d) Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.

Ketika anda memutuskan untuk memiliki blog atau website yang hosting sendiri, maka anda harus bisa memilih-milih jasa web hosting yang baik. Yang harus anda perhatikan ketika memilih hosting untuk blog atau website anda adalah:

a) Kebutuhan anda terhadap space dan bandwidth. Semakin banyak tulisan anda, maka semakin besar space yang akan dibutuhkan. Semakin banyak pengunjung blog anda maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan agar tidak terjadi server full load.

b) Perhatikan layanan dan fitur dari tempat anda akan menghostingkan blog atau website anda. Bisa mencakup software apa saja yang ada di hostingnya serta support dari jasa hostingnya.

c) Target pembaca. Jika anda memilih target pembaca dari dalam negeri ada baiknya menggunakan server lokal saja agar lebih menghemat bandwidth. Tetapi jika anda memilih target yang global, maka tak ada salahnya anda memilih server luar negeri seperti di Amerika. Tapi keadaan ini tidaklah mutlak.

d) Harga yang pas. Konsultasikan kepada mereka yang lebih paham tentang kebutuhan hosting anda agar jasa yang anda sewa sesuai dengan uang yang akan anda keluarkan.

 

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget