November 2020


Traffic visitor website sudah membesar secara tidak langsung akan memperberat shared hosting yang digunakan. Sebab bertambahnya pengunjung blog akan berdampak besar terhadap bandwidth hosting sehingga rasanya tidak mungkin lagi menggunakan shared hosting/cloud hosting dengan bandwidth yang terbatas. Oleh sebab itu, keberadaan Virtual Private Server (VPS) dapat membantu dalam memaksimalkan bandwidth, hardisk, serta mempercepat loading blog. Selain itu, dengan sebuah VPS sudah lebih dari cukup untuk menampung visitor website tersebut dengan asumsi jumlah visitor website masih terhitung puluh ribuan. Dengan demikian, hal tersebut tidak berlaku jika visitor website sudah mencapai level jutaan.

Jenis-jenis VPS di masa sekarang antara lain sebagai berikut.

a. OpenVZ
OpenVZ adalah jenis VPS menggunakan sistem operasi yang bekerja pada shared kernel yang biasa digunakan oleh website-website golongan menengah ke bawah, tetapi jarang digunakan oleh website yang sudah sangat terkenal. Bahkan, penggunaan resources OpenVZ ini juga cenderung lebih rendah dari VPS-VPS lainnya. Tidak heran jika penyedia layanan hosting menjualnya lebih mahal.

b. KVM (Kernel Based Virtual Machine)
Salah satu keunggulan paling mencolok VPS ini dibandingkan dengan OpenVZ adalah bisa langsung berinteraksi dengan hardwarenya, sedangkan OpenVZ harus menggunakan sistem operasi untuk dapat terhubung atau berkomunikasi. Oleh sebab itu, apabila memerlukan visualisi server penuh, maka KVM menjadi pilihan VPS yang patut dicoba.

c. HVM (Hardware Virtual Machine)
Pada dasarnya, virtualisasi HVM (Hardware Virtual Machine) berada ditingkat kernel. Bahkan, HVM juga membebaskan penggunanya untuk menggunakan hardware secara penuh. Fitur-fitur keunggulan yang disediakan oleh HVM juga membuat website- website besar menyukai VPS kategori ini.

d. Hyper V
Hyper V atau biasa disebut Microsoft Hyper-V ini adalah jenis virtualisasi VPS yang sangat cocok untuk Windows OS. Namun, biaya VPS ini lebih mahal dibandingkan dengan yang lain dan belum termasuk membayar lisensi Windows OS-nya.

 

Nah jika kamu sudah paham mengenai VPS, Apakah kamu tahu bagaimana sebuah VPS bekerja? Jika kamu ingin menjadi anak IT kamu harus paham tentan System administrator salah satunya kamu harus tahu tentang bagaimana prinsip dan cara kerja VPS?

Sebenernya prinsip dan cara kerja VPS hampir sama dengan server atau perangkat komputer lainnya, Hanya saja VPS bersifat virtual. Jika bicara mengenai prinsip, Prinsip VPS yaitu sebuah perangkat server virtual yang digunakan untuk melayani user sesuai dengan permintaan.

Lantas bagaimana cara kerja VPS? Alur kerja VPS dimulai dari server fisik berupa komputer yang divirtualisasi. Di server inilah tempat di mana kamu dan seluruh user lain menyimpan file dan database yang dibutuhkan untuk website. 

Nantinya, browser yang digunakan oleh user akan mengirimkan sebuah permintaan kepada server, Server akan melayani user sesuai permintaan untuk kemudian server mentransfer file yang diinginkan ke pengunjung melalui jaringan komputer. 

Pada saat proses menerima dan mengirimkan service itulah VPS bekerja. Jadi VPS tugasnya yaitu menerima dan mengirimkan service kepada user. Dan cara kerjanya sesuai dengan penjelasan di atas tadi.

Disini pengguna akan mendapatkan respons dari VPS yang mana berkaitan langsung dengan server dan memberikan file yang diminta tersebut melalui jaringan komputer/internet. VPS berguna sebagai peniru server fisik yang bersifat pribadi dan tidak terpengaruhi oleh pengguna VPS lain dalam satu server fisik.


Cara Kerja VPS

Sebagai server, komputer merupakan tempat hosting untuk menyimpan database dan file yang diperlukan website. Apabila ada visitor mengakses website kamu, permintaan atau request akan dikirimkan oleh browser ke server, kemudian server mengirimkan file yang dibutuhkan melalui internet. Fungsi VPS adalah untuk menyediakan server virtual yang meniru server fisik dengan beberapa user yang terbagi.

VPS bersifat private karena kamu memiliki kendali penuh. VPS terpisah dengan server user lainnya pada level OS. Teknologi ini serupa dengan proses pembuatan partisi pada komputer saat kamu menggunakan lebih dari satu OS tanpa reboot. Selain itu, VPS memiliki sifat virtual karena adanya layer virtual di atas sistem operasi dari server yang membagi server ke partisi. Setiap user pun bisa menginstall OS dan software.

Dengan menggunakan VPS hosting, website kamu akan menjadi platform yang lebih aman karena adanya jaminan resource (CPU core, disk space, memori dan lain sebagainya) yang tidak memaksa kita untuk berbagi bersama user lain. Selain itu, kamu juga memiliki akses root-level yang sama, seperti saat kamu menyewa dedicated server meski harganya lebih terjangkau.

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget