Articles by "Materi TKJ"



Algortima adalah sebuah susunan sebuah langkah untuk menyelesaikan sebuah masalah. Langkah –langkah yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dapat dipresentasikan melalui beberapa cara. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang mempresentasikan algoritma dengan menggunakan bahasa sehari – hari.

Secara garis besar, algoritma dapat disajikan atau dipresentasikan dengan menggunakan 3 cara antara lain :
1) Menggunakan bahasa natural (Bahasa Sehari – Hari)
2) Menggunakan Pseudocode
3) Menggunakan Flowchart

Secara umum bahasa natural atau bahasa sehari – hari sering digunakan dalam membuat sebuah algortima. Setiap hari kita akan dihadapkan dengan beberapa urutan langkah yang logis untuk mencapai sebuah tujuan. Itulah yang dimaksut dengan algoritma. Misalkan saja penggunaan handphone, agar sebuah handphone dapat dipasarkan diindonesia maka secata otomatis akan diberikan sebuah petunjuk tentang penggunaan handphone tersebut dalam kardusnya.

Secara resmi disetiap kardus sebuah handphone memiliki buku panduan dalam dua buah bahasa yang pertama adalah dalam bahasa inggris (Quick Start Guide) dan yang satunya dalam bahasa indonesia (Panduan Singkat).

Bayangkan saja jika product seperti pada gambar disamping dijual secara bebas diindonesia tanpa dilengkapi dengan buku panduan yang menggunakan bahasa indonesia apa yang akan terjadi ?. Konsumen yang membeli product tersebut akan merasakan sangat kesulitan menggunakan perangkat tersebut. Khususnya customer yang tidak dapat menggunakan bahasa inggris. Namun, jika anda dinegara lain maka jangan harap anda menemukan buku panduan dalam bahasa indonesia. Dinegara tersebut dapat dipastikan bahwa akan terdapat buku manual dalam bahasa inggris dan bahasa negara di mana barang tersebut dijual.

Penyajian algoritma dengan menggunakan bahasa natural memang sangat banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari. Namun perlu anda ingat menyajikan algoritma dengan cara ini sangat efektif jika untuk permasalahan yang singkat dan kecil namun jika anda akan menyajikan sebuah algortima sebuah program yang besar maka bukan tidak mungkin anda akan menghabiskan banyak kertas untuk mencetaknya dan akhirnya tidak efektif.

Contoh 1

Contoh 2


Dari kedua contoh diatas dapat diambil sebuah kesimpulan jika untuk membaut sebuah algoritma dengan mengguankan bahasa natural kita masih dapat diperbolehkan untuk menggunakan beberapa simbol matematika.

Menyusun sebuah algoritma

Dari beberapa contoh yang sudah disajikan diatas apakah ada sebuah aturan bagaimana membuat atau menyusun sebuah algortima ?. Sejauh ini, tidak ada sebuah standarisasi yang mengatur tentang menyusun sebuah algortima. Secara prinsip, anda memiliki kebebasan untuk menyusun bentuk sebuah algortima.

Namun, anda diberikan beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam menyusun sebuah algoritma. Menurut knuth (1973, hal. 4) dan juga horowitz dkk. (1999, hal. 1) ada lima ciri penting yang harus dimiliki sebuah algoritma yaitu :

➢ Finiteness
Algoritma yang baik haruslah mempunyai langkah-langkah terbatas, yang berakhir pada suatu titik di mana algoritma itu akan berhenti dan menghasilkan suatu output. Algoritma tidak boleh berjalan terus –menerus tanpa titik henti, hingga menyebabkan hang atau not responding jika diterapkan pada komputer. Ketika sebuah algoritma berjalan terus menerus (infinite), maka ini mengindikasikan ada kesalahan yang dibuat oleh programmer dalam mengembangkan algoritma.

➢ Definiteness
Makna dari langkah logis pada definisi algoritma terdahulu tercermin dari langkah-langkah yang pasti, tidak ambigu atau bermakna ganda. Suatu program harus mempunyai arah dan tujuan yang jelas ,kapan mulai dan kapan berakhir. Dalam menyusun langkah-langkah dalam algoritma perlu dihindari kata-kata seperti secukupnya, beberapa, sesuatu, sebentar, lama, atau kata lain yang tidak terukur dengan pasti. Pemberian nomor pada algoritma dapat membantu pengguna mengikuti setiap langkah dengan pasti hingga mencapai akhir dari algoritma, yaitu solusi dari permasalahan.

➢ Masukan
Algoritma memiliki nol input atau lebih dari pengguna. Setiap algoritma pasti memiliki input. Yang dimaksud dengan nol input dari pengguna adalah bahwa algoritma tidak mendapatkan masukan dari pengguna, tapi semua data inputan yang digunakan algoritma tidak dari pengguna secara langsung, namun semua data yang akan diproses sudah dideklarasikan oleh algoritma terlebih dahulu.

➢ Keluaran
Algoritma minimal harus memiliki 1 output. Tujuan dari algoritma adalah memberikan penyelesaian dari suatu permasalahan dengan langkah-langkah tertentu. Penyelesaian itulah output dari algoritma yang dimaksud. Output dapat berupa apa saja, teks, file, video, suara, dan lain-lain atau suatu nilai yang disimpan untuk digunakan algoritma lain atau disimpan di basis data.

➢ Efektifitas
Program menghasilkan output yang benar, itu wajib. Tapi bagaimna jika output yang benar itu dilakukan dengan waktu yang lama padahal ada algoritma lain yang lebih cepat? Hal ini menunjukkan bahwa setiap algoritma, khususnya jika sudah diterapkan pada pemrograman, mempunyai waktu eksekusi (running time). Algoritma disebut efisien jika untuk mendapatkan suatu solusi tidak memerlukan memori yang banyak, proses yang berbelit-belit dan tidak perlu. Jika algoritma terlalu banyak melakukan hal-hal yang tidak perlu akan menyebabkan waktu eksekusi menjadi lebih lama.


Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan Alur Logika Pemrograman Komputer
4.1. Membuat Alur Logika Pemrograman Komputer

Pembahasan Materi (Pertemuan 1)

1. Mengenal dan Memahami Konsep Algoritma

Pernahkah anda mengenal istilah algoritma ?. Bagaimana bentuk sebuah algoritma itu ? Untuk apa algoritma itu ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut coba perhatikan ilustrasi berikut ini.

Kasus 1

Ani akan melakukan installasi driver printer pada komputer yang memiliki sistem operasi windows 7 miliknya. Karena Ani hanya seorang siswa SMA maka dia melihat petunjuk cara melakukan installasi printer berikut ini.

Gambar

Kasus 2

Ibu Aminah adalah seorang ibu rumah tangga, yang tinggal di dekat pasar. Suatu hari Ibu Aminah pergi kepasar dan melihat seseorang berjualan puding yang sangat ramai. Sesampainya dirumah Ibu aminah berkeinginan untuk ikut berjualan puding. Namun, beliau belum pernah membuat puding sama sekali. Karena beliau memiliki smartphone maka Ibu Aminah browsing untuk mencari resep membuat puding dan pada akhirnya dapat resep seperti berikut ini.
Contoh 2

Dari kedua ilustrasi tersebut diatas dapatkah anda simpulkan apa yang dimaksut dengan algortima ?. Jika belum maka coba anda kembali memahami kedua kasus tersebut. Kedua kasus tersebut memiliki sebuah tujuan yaitu menyelesaikan masalah dalam setiap permasalahan yang dihadapi. Misalkan Ani seorang anak yang hanya bersekolah SMA ingin melakukan installasi driver printer ke komputer miliknya agar dapat digunakan, kasus kedua Ibu Aminah ingin berjualan puding maka beliau mencari
resep di internet. Kedua kasus tersebut juga memberkan gambaran yang sangat jelas tentang langkah – langkah yang nantinya akan menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh kedua orang yang berbeda. Hal inilah yang dimaksut dengan algoritma.

1.1. Mengenal Algoritma

Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi
Dilihat dari istilahnya algoritma, berasal dari nama seorang matematikawan muslim bernama Abu Ja‟far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi (780 M-850), yang oleh orang barat menyebut Al- Khuwarizm sebagai Algorism, yang diartikan proses menghitung dengan angka arab. Salah satu
karya beliau yang monumental adalah buku berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction), yang menjadi cikal bakal istilah “Aljabar” (Algebra) yang dipakai hingga sekarang ini. Seiring dengan perkembangan jaman isitilah „Algorism‟ berubah menjadi algorithm yang kemudian diartikan sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.

Menurut definisi, algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Dalam beberapa konteks, algoritma dapat diartikan urutan langkah-langkah yang spesifik (tertentu) untuk melakukan suatu pekerjaan. Jadi algoritma tidak hanya diartikan sebatas pada perhitungan dengan komputer saja tapi dapat diartikan lebih luas dalam kehidupan sehari-hari. Resep masakan adalah contoh algoritma yang ada di kehidupan sehari-hari. Petunjuk pemasangan AC, petunjuk perakitan komputer, petunjuk installasi software, panduan pengisian token listrik, Jadwal acara kegiatan adalah berbagai bentuk algoritma yang ada di kehidupan sehari-hari.

Sebuah algoritma harus disusun secara sistematis dan logis, logis disini bukan berarti hanya jelas saja, namun harus sudah diuji kebenarannya. Artinya sebuah algortima yang anda susun harus memiliki hasil akhir yang berupa sebuah kebenaran. Sebuah algoritma yang mendapatkan hasil salah maka langkah – langkah yang anda susun tidak bisa dikatakan sebagai sebuah algoritma.

Kemudian sebuah algoritma tidak boleh membuat sebuah kerancuan (ambigu) maknanya sebuah langkah yang anda tuliskan harus benar – benar jelas. Tidak boleh memiliki makna ganda atau kias. Misalnya tuangkan garam secukupnya, perhatikan kata secukupnya disini memiliki makna sangat banyak. Secukupnya disini dapat berarti satu sendok teh, bahkan 1 sendok makan, hal ini juga harus
dihindari dalam penulisan algoritma.

Sebuah algortima disusun juga harus menggunakan prinsip dasar sistematis artinya sebuah algoritma disusun dengan urutan yang tepat dan tidak terbolak balik. Misalkan untuk mencetak sebuah dokumen dengan menggunakan printer coba anda ikuti petunjuk berikut ini :

1) Siapkan dokumen yang akan dicetak
2) Pastikan driver printer sudah diinstall di komputer
3) Cetak dokumen dengan menekan tombol printer.

Bayangkan jika petunjuk diatas kita balik menjadi seperti dibawah ini.
1) Pastikan driber printer sudah diinstall di komputer
2) Cetak dokumen dengan menekan tombol printer.
3) Siapkan dokumen yang akan dicetak

Pasti anda akan bertanya dokumen apa yang dicetak pada tahapan kedua ? tahapan seperti ini artinya tidak boleh disebut sebuah algortima karena tidak akan memecahkan sebuah permasalahan yang ada.

Secara umum struktur algortima terdiri dari 3 bagian sebagai berikut ini :

1) Nama / Judul Algoritma

Nama Algoritma memberikan gambaran secara singkat apa tujuan dari Algoritma, misalkan nama resep masakan, petunjuk melakukan sesuatu, jadwal kegiatan, langkah-langkah penyelesaian sebuah
masalah, dan sebagainya. Pemberian nama Algoritma disarankan singkat dan jelas, namun sudah mewakili maksud dari algoritma. Dalam Algoritma komputer biasanya nama algoritma dituliskan tanpa menggunakan spasi, misalkan Algoritma VolumeBalok atau Algoritma Volume_Balok

2) Bagian Deklarasi

Bagian deklarasi merupakan tahap persiapan dari algoritma. Pada bagian ini dijelaskan kebutuhan agar algoritma dapat berjalan. Istilah lainnya di sinilah alat dan bahan didefinisikan. Dalam algoritma
pemrograman, bagian deklarasi menjelaskan input (masukan) apa saja yang akan diproses oleh algoritma termasuk jenis data input (tipe data), juga output apa yang akan dihasilkan serta semua hal yang akan dipakai dalam algoritma. Yang didefiniskan dalam algoritma ini termasuk variabel, tipe data, konstanta, nama prosedur, tipe, dan fungsi yang akan dipelajari di materi selanjutnya.

3) Bagian Deskripsi
Pada bagian ini dijelaskan serangkaian langkah-langkah (instruksi) atau pernyataan (statement) untuk memproses alat dan bahan atau inputan untuk menghasilkan output sesuai yang diharapkan. Langkah-langkah dalam algoritma dituliskan dari atas ke bawah. Urutan penulisan menentukan urutan perintah

Untuk lebih dalam memahami maka silahkan anda perhatikan contoh berikut ini :

contoh

Lembar Kerja Siswa 1

Dengan menggunakan bantuan media internet, buku, atau yang lainnya coba anda kerjakan beberapa soal berikut ini.

1. Apa yang dimaksut dengan algoritma ?
2. Apa yang dimaksut dengan logis dalam menyusun sebuah algoritma ?
3. Apa yang dimaksut dengan sistematis dalam menyusun sebuah algoritma ?
4. Diketahui sebuah algortima seperti dibawah ini, lakukan identifikasi struktur dasar
algoritmanya, dan perbaiki apabila algoritma tersebut belum memiliki struktur algortima yang
lengkap !
5. Buatlah sebuah algoritma tentang menyalakan komputer sehingga komputer tersebut siap
untuk digunakan.


Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan dibangun. Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui dengan memahami user yang akan menggunakan sistem tersebut. Sistem yang dipilih diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua kebutuhan aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat keras yang mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal dengan istilah kompatibilitas. 

Sistem operasi yang dipilih nantinya haruslah sistem operasi yang kompatibel dengan berbagai aplikasi yang ada didalamnya. Ini dapat dilakukan melalui identifikasi berbagai kebutuhan aplikasi dari user. Jika akan digunakan dalam jaringan, identifikasi juga kompatibilitasnya dengan sistem operasi lainnya. Kompatibilitas ini dapat diketahui melalui tipe jaringan yang digunakan. Jaringan Linux mampu menghubungkan berbagai distro linux termasuk juga dari berbagai versi dari sistem operasi Windows dan Mac OS. 

Berikut merupakan panduan yang dapat digunakan untuk menentukan sistem operasi terbaik untuk perangkat server sesuai kebutuhan user. 

 Apakah ada kebutuhan pengolahan data dengan aplikasi khusus? Bila ada maka penentuan sistem operasi dapat dilihat berdasarkan aplikasi khusus tersebut. 

 Apakah aplikasi-aplikasi tersebut mendukung lingkungan multi user atau user tunggal? Ini dapat menentukan apakah akan diinstall di komputer server atau klient. Selain itu ini dapat digunakan untuk menentukan bagian mana dari pengolahan data nanti yang bisa disimpan di server. 

 Apakah ada data (file) yang dibagi dalam jaringan? Jika ada, maka sebaiknya menggunakan sistem operasi jaringan yang mampu menjaga kompatibilitas format datanya. 

Hasil dari semua analisa kebutuhan selanjutnya dibuatkan dokumentasi yaitu dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak server. Dokumen ini hendaknya dibuat sejelas mungkin agar pada saat implementasi semua kebutuhan user dapat terpenuhi. 

Tugas ASJ

1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dalam kaitannya dengan analisa kebutuhan perangkat lunak server? 
2. Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk dapat mengetahui kebutuhan perangkat lunak server? 
3. Mengapa diperlukan analisa kebutuhan dalam menentukan kebutuhan server?



Powered byEMF Online Survey


A. Sistem Operasi (Operating System)

Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer. Sistem operasi menjadi basis landasan pengembangan aplikasi untuk user. Secara umum semua sistem operasi memiliki empat fungsi berikut.


1. Pengendalian Perangkat Keras

Akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung pada komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal dengan istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan satu perangkat keras. Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada saat instalasi ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer. Mekanisme instalasi secara otomatis saat perangkat dihubungkan ini dikenal dengan istilah Plug and Play (PnP).

2. Pengelolaan File dan Folder

Hal ini dimungkinkan oleh sistem operasi karena pada saat instalasi sistem operasi ada proses format untuk harddisk. Melalui proses tersebut ruang harddisk akan ditata sedemikian rupa sehingga memiliki blok-blok tertentu untuk menyimpan file. Proses ini mirip seperti penempatan rak-rak pada ruangan kosong untuk diisi buku-buku nantinya. Sebuah file adalah kumpulan blok yang saling terkait dan memiliki sebuah nama. Folder merupakan sebuah penampung yang dapat berisi file-file ataupun subfolder lainnya. Setiap file-file yang terkait dengan program komputer ditempatkan
dalam folder tersendiri untuk memudahkan pencarian file.

3. Manajemen Interaksi

User dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada (terinstall) di komputer. Setiap aplikasi menyediakan interface untuk menerima interaksi yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan user, yakni:

 Command Line Interface (CLI). Interaksi user dengan sistem dilakukan dengan mengetikkan serangkaian kalimat perintah untuk dikerjakan oleh komputer.

 Graphical User Interface (GUI). Disini interaksi user dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang dapat dipilih oleh user untuk memberikan berbagai perintah ke komputer.

4. Manajemen Aplikasi

Setiap aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi dengan mencari lokasi file program tersebut dan meindahkan isinya ke memori untuk kemudian mengirimkan setiap perintah pada file tersebut untuk dijalankan oleh komputer. Aplikasi user disini merupakan aplikasi yang digunakan oleh user untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Fungsi manajemen pada aplikasi user ini dapat meliputi:

 Install, proses menempatkan file-file program pada sistem komputer termasuk konfigurasi program tersebut.
 Uninstall, proses untuk menghapus file-file program beserta konfigurasi dari komputer.
 Update/Upgrade, proses untuk memperbarui file-file dari program yang telah terinstall.
 Multi-processing – sistem operasi dapat menggunakan lebih dari satu CPU (Central Processing Unit). 
 Multi-threading – setiap program dapat dipecah ke dalam thread-thread untuk kemudian dapat dijalankan secara terpisah (pararel) oleh sistem operasi. Kemampuan ini juga termasuk bagian dari multitasking pada aplikasi.

Berdasarkan jumlah bit-nya, sistem operasi dibagi menjadi dua macam, sistem operasi 32-bit dan sistem operasi 64-bit. Terdapat dua perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit.

 Sistem operasi 32-bit hanya mampu menerima RAM maksimal 4 GB, sedangkan sistem operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB RAM.
 Manajemen memori dari sistem 64-bit juga lebih baik, sehingga mampu menjalankan proses pada aplikasi lebih cepat.

Dilihat dari penggunaannya sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar,
yakni:

 Sistem operasi desktop, yang banyak digunakan di kantor-kantor, Small Office/Home Office (SOHO), dengan jumlah user yang sedikit.
 Sistem operasi jaringan, Network Operating System (NOS), didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.

Berdasarkan metode pengembangannya, system operasi dibagi atas dua jenis, yaitu :

 Sistem Operasi Close Source (Proprietari) Sistem operasi proprietari merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan ataupun perusahaan. Sistem operasi yang tergolong proprietari ini adalah Windows
dan Mac Os.
 Sistem Operasi Open Source (Terbuka) Sistem Operasi Terbuka merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk umum sehingga dapat dikembangkan oleh yang lainnya. Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama distro.

B. Sistem Operasi Jaringan (Workstation)

Sistem operasi jaringan adalah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web, FTP, DNS, dan lain-lain) untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.

Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone. Bedanya, pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya.

 Komputer Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan.
 Komputer Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.

Sistem operasi jaringan memiliki karakteristik sebagai berikut:
 Mendukung penggunaan oleh lebih dari satu user
 Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu user
 Stabil (robust), dimana kecil kemungkinan untuk terdapat error pada program. Robustness adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu sistem komputer menangani masalah yang terjadi selama digunakan oleh user.
 Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi desktop.

Berikut ini adalah beberapa sistem operasi jaringan yang banyak digunakan saat ini:

 UNIX/Linux, ini merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan sebagai server saat ini, contoh sistem operasi jaringan dengan linux diantaranya adalah Red Hat, Caldera, SuSE, Debian, Fedora, Ubuntu dan Slackware.
 Novell Netware, di tahun 1980-an, ini merupakan sistem operasi pertama yang memenuhi semua persyaratan untuk membangun sebuah jaringan komputer lokal. 
 Microsoft Windows, masih dari perusahaan yang sama, Microsoft juga mengeluarkan Windows Server sebagai sistem operasi jaringannya, mulai dari versi awalnya adalah Windows Server 2000, hingga yang terakhir Windows Server 2016.

Tugas ASJ-P-01
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
3. Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
5. Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi?


Bekerja sebagai admin server merupakan sebuah pekerjaan yang menantang, tidak hanya bertanggung jawab untuk membuat server, admin server dituntut untuk merawat server, sehingga bisa hidup dan berkembang seterusnya sesuai kebutuhan. Admin server mempunyai berbagai tugas dan peranan penting di dalam pengelolaan jaringan. Tugas admin server, berbeda di antara perusahaan satu dengan yang lainya. Tugas utamanya, adalah membangun, mengelola server, dan memperbaiki server.

  Admin server bekerja sebaik mungkin untuk membuat server berjalan dengan lancar, melakukan perbaikian terjadwal, memastikan keamanan server, juga membantu pekerja lainya untuk menjaga keadaan server tetap optimal. Tidak hanya bekerja dengan mesin, admin server juga harus bekerja sama dengan pekerja lainya, supervisor, hingga pekerja teknik. Melakukan pemecahan masalah yang sedang terjadi, juga memberikian pelayanan pelanggan. Sehingga admin server juga harus bisa menjelaskan berbagai hal teknis kepada orang awam. 

  Selain menjaga yang sudah ada, admin server juga harus menambahkan software atau melakukan update untuk terus membuat server bekerja dengan sempurna. Menambahkan pengguna, melakukan pembaharuan kata sandi, melakukan backup rutin, mengadaptasi teknologi baru, dan melakukan konfigurasi sesuai keadaan. 

Apabila keadaan normal, maka biasanya ada rutin khusus di perusahaan tentang apa yang harus dilakukan admin server, 
1. Mendatangi server, melihat aktifitas log, apakah ada yang mencurigakan. 
2. Apabila ada kecurigaan, maka dilakukan troubleshooting. 
3. Mengecek usia software yang digunakan, apakah ada update. 
4. Apabila ada update, lakukan backup terlebih dahulu, baru lakukan update. 
5. Melaukan integrasi dengan teknologi baru jika ada, dan melakukan konfigurasi untuk menyesuaikan keadaan perusahaan. 
6. Mengatur pengguna, menambah pengguna baru atau menghapus pengguna lama.  

Sistem kerja admin server, yang biasanya dilakukan di tiap harinya. Ingat, admin server tidak hanya bekerja sendirian. 

sumber referensi penulisan : Katalog Dalam Terbitan (KDT) Teknik Komputer Jaringan, Edisi Pertama 2013 Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013: Jakarta  


Pengertian Bitmap dan Vektor
Perkembangan dunia gambar digital dalam berbagai bentuk menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan image atau citra terhadap sesuatu objek atau benda. Perkembangan ini tak lepas dari semakin kencangnya laju perkembangan hardware pencipta image maupun pengelola hingga pencetakaan yang sangat bervariasi.

Di sisi perangkat lunak, pengolah grafis termasuk kategori yang memiliki penggemar yang sangat banyak mengingat tingkat aplikatifnya yang relatif tinggi dibandingkan dengan misal, pemrograman atau jaringan. Software pengolah gambar secara umum terbagi dalam dua bagian besar meskipun tidak mutlak, yaitu pengolah bitmap dan vektor.

1.       Bitmap adalah gambar bertipe raster. Mengandalkan jumlah pixel dalam satu satuan tertentu. Semakin rapat pixel maka semakin baik kualitas gambar. Sebaliknya jika dipaksa diperbesar akan terlihat pecah. Besar file yang dihasilkan cenderung besar. Contoh bitmap adalah .bmp, .jpg, .gif.
2.       Vektor adalah serangkaian instruksi matematis yang dijabarkan dalam bentuk, garis, dan bagian-bagain lain yang saling berhubungan dalam sebuah gambar. Ukuran file relatif kecil dan jika diubah ukurannya kualitasnya tetap. Contoh file vektor adalah .wmf, swf , cdr dan .ai. Dan sering dipakai dalam membuat logo, animasi, ilustrasi, kartun, clipart dsb.

Suatu foto atau gambar bisa direpresentasikan dengan format bitmap dalam ribuan titik <pixel> warna-warni yang membentuk suatu pola. Pada file bitmap dikenal dua istilah penting, yaitu :

1.       Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi ketajaman dan detil file bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan dpi (dot per inch).
2.       Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna gambar secara keseluruhan. Biasanya dikenal istilah 256 warna, high color, true color, gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white).

Konsep Warna
Dalam pengolahan image, dikenal dua macam warna paling populer yang menjadi standar internasional, yaitu RGB dan CMYK.

1.       RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue. 3 warna dasar yang dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB, seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal. Dasar warna ini menjadi standar pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah warna berdasar pertimbangan subektif, misal: biru muda menurut orang awam adalah birunya langit di siang yang cerah, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan pertimbangan yang lain pula. Untuk menyamakan persepsi dalam definisi warna, perlu adanya standar internasional dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB, seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang jelas, warna biru memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red, Green, Blue dengan derajat angka untuk R : 115 – G : 221 – B : 240.
2.       Standar warna internasional lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK yang merupakan Singkatan dari Cyan – Magenta - Yellow, dan K mewakili warna hitam. Seperti halnya RGB, CMYK menggunakan standardisasi warna dalam koordinat. Rangenya antara 0 – 100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut akan jadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based, menyesuaikan diri dengan standar industri printing. Sampai saat ini dunia cetak-mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apapun.

Penggunaan
Penggunaan perangkat lunak pengolah gambar ditujukan untuk dua kepentigan utama, untuk web dan cetak. Keduanya saling bertolak belakang, untuk cetak, ukuran besar dan kualitas terbaik adalah yang paling dominan. Sementara, hal paling utama dalam membuat grafis untuk web adalah menciptakan file sekecil mungkin. Web gambar cukup membutuhkan gambar RGB dengan resolusi 72 dpi, sedangkan untuk kebutuhan cetak memakai tipe (CMYK) dengan resolusi 300 dpi.

Standar resolusi tersebut sudah umum dan berlaku secara luas. Nilai tersebut merupakan resolusi paling reliable untuk dapat dilihat dengan mata manusia. Jika resolusi semakin tinggi, mata manusia tidak akan dapat mengetahui bedanya. Oleh sebab itu, 300 dpi dianggap nilai yang cukup untuk dicetak. Lain halnya dengan teks, dibutuhkan resolusi yang lebih besar yakni 400 dpi. Mengingat pada teks biasanya terdiri dari satu warna.

Resolusi dan size sangat mempengaruhi besarnya file. Contoh, pada sebuah gambar CMYK dengan ukuran 2 x 2 inch dan resolusi 300 dpi. Maka ukuran filenya kira-kira sebesar (2 x 300) x (2 x 300) = 600 x 600 = 360000 = 8,58Mb (Silahkan cek kombinasi tersebut dengan aplikasi Photoshop).


FORMAT GAMBAR

1.       PSD (Photoshop Document)Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
2.       EPS (Encapsuled Postcript)Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap.
3.       JPEG (Joint Photographic Expert Group) atau JPGFormat file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya
4.       GIF (Graphics Interchange Format). GIF terbatas dalam 256 warna saja (8 bit), hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color, tapi salah satu warnanya bisa dibikin ‘transparan’. Sehingga kita bisa meletakkan gambar dengan warna latar yang berbeda-beda. Selain itu dapat dipakai sebagai animasi.. Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW
5.       PNG (Portable Network Graphics). Merupakan jalan alternatif pengganti GIF dengan mencontoh metode kompresi gambar LZW. Sekarang ini semua browser internet sudah mendukungnya. Format ini memiliki keistimewaan untuk menyimpan bermacammacam kedalaman warna. Format baru ini tidak mengikis 'informasi' warna dalam gambar seperti yang dilakukan JPG. PNG juga membolehkan 'transparan'.
6.       TIFF (Tagged Image File Format). File yang dihasilkan adalah .tif, format ini sangat cocok digunakan untuk desktop publishing. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIFF
7.       BMP (BitMap Graphics). Format kuno dan abadi ini telah dikenal ketika sistem operasi DOS dan Windows sampai sekarang. File yang dihasilkan adalah .bmp.

Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah
o   PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali
o   EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak
o   JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan kompresi di bawah
o   GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.
o   TIFF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi





Beberapa istilah yang sering di temui dalam dunia komputer, terutama dalam bidang desain grafis, berikut ini saya bagikan istilah-istilah yang sering ditemui dalam desain grafis.

Additive color (RGB) adalah : Model warna yang terdiri dari cahaya merah, hijau dan biru.

Analog adalah : Suatu bentuk komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variabel.

Bit adalah : Kependekan dari Binary Digit

Bit Depth adalah : Kedalaman warna, yang merupakan banyaknya altrernatif warna yang dapat dimiliki oleh suatu  gambar atau jumlah bit yang dapat ditangkap scanner atau yang diperlihatkan image/gambar. Batasan bit dari 256 warna sampai 16,7 juta warna

Bitmap adalah : Suatu format file grafis bit mapped windowsyang menyimpan citra tersusun dari kumpulan raster, kualitas gambar bitmap tergantung dari resolusi/jumlah pixel yang membentuknya. Format file bitmap adalah TIFF, EPS, JPEG.

Bleed adalah :Bagian gambar yang ditambahkan ± 3mm pada setiap sisi agar ketika dilakukan potong bersih (nett) gambar akhir terlihat bersih tanpa ada sisi putih bagian tidak tercetak. 

Browser adalah : Sebuah program yang digunakan untuk menjelajahi dunia internet dengan membuka halaman-halaman website dari seluruh dunia yang ada di internet.

CCD adalah :Charged Coupled Device, merupakan salah satu jenis sensor digital yang ada di perangkat scanner flatbed.

Cetak Offset adalah :Teknik cetak dimana pada acuan cetaknya bagian yang mencetak sama tinggi dengan bagian yang tidak mencetak. Pada proses cetak ini tinta dari acuan dialihkan terlebih dahulu ke blanket, baru kemudian oleh blanket tinta tersebut dialihkan ke kertas.

CMYK adalah : Model warna yang dipengaruhi oleh pigmen dari tinta cetak serta kertas yang digunakan.

Digital adalah : Proses data yang menggunakan penomoran angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu. Sebuah ukuran layer komputer dan resolusi printer yang dikaitkan dengan jumlah titik dimana sebuah alat dapat mencetak atau menampilkan per inch.

Download adalah : Proses pengunduhan atau pengambilan data dari internet untuk disimpan di komputer. 

Dpi adalah :Dot per inch, yaitu satuan ukuran resolusi output yang dihasilkan dari perangkat output seperti printer, imagesetter dan CtP.

Driver adalah : Perangkat lunak yang disertakan pada perangkat dan harus dinstall pada komputer agar suatu peralatan digital dapat digunakan.



EPS adalah :Encapsulated PostScript, yaitu format file untuk menyimpan data gambar dalam bentuk bahasa PostScript. Format EPS pada Adobe photoshop dapat mengembed informasi halftone dan transfer curve.

File adalah : Istilah untuk data yang telah selesai dikerjakan dan tersimpan dalam media penyimpanan

Flatbed adalah :Jenis scanner yang banyak beredar di pasaran, dengan karakter yang mudah dan praktis.

Gamut warna/color gamut adalah : Batasan/jangkauan warna yang mampu dihasilkan oleh suatu peralatan. Masing-masing model warna RGB maupun CMYK mempunyai batasan warna (gamut) yang berbeda.

Golden Section adalah : Juga dikenal dengan Golden ratio yaitu membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi. Nilai golden ratio = 1,618

Grayscale adalah :Sebuah mode warna yang menampilkan gambar dengan menggunakan 256 warna abuabu. Setiap warna didefinisikan sebagai nilai antara 0 dan 255, dimana 0 adalah yang paling gelap (hitam) dan 255 adalah paling ringan (putih).

Hue adalah : Spektrum warna/jenis warna seperti merah, hijau, biru, cyan, magenta, kuning dan lain-lain. Nilai Hue antara 0 hingga 360 (sudut lingkaran).

JPEG adalah :Joint Photography Expert Group, merupakan file format terkompres untuk mobilitas data yang tinggi dan praktis.

Legibility adalah :Kejelasan bentuk huruf yaitu tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan 

Lightness adalah : Nilai gelap terangnya suatu warna.

Model adalah : Suatu bentuk susunan/pedoman yang akan dibuatkan susunannya,image berupa gambar atau foto.

PDF adalah :Portable Document Format yaitu file yang digunakan setelah semua pekerjaan sudah siap untuk dioutput. PDF untuk produksi cetak berbeda dengan PDF untuk keperluan lain.

Pixel adalah : Satuan terkecil dari unsur pembentuk gambar, 1 pixel mewakili 1 titik.

Readibility adalah :Tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca (keterbacaan).

Resolusi adalah :Density dari dot (titik) atau pixel per satuan pengukuran linier (inch) pada monitor komputer, atau jumlah titik per inch (dpi) dalam bentuk cetak.

RGB adalah : Model warna yang terdiri dari merah, hijau dan biru yang dikombinasikan untuk mendapatkan warna baru

Saturasi adalah : Intensitas suatu warna/kejenuhan warna
Scanner adalah :alat untuk merubah suatu gambar dari sifat fisik/nyata menjadi format digital

Spectrophotometer adalah : Alat untuk mengukur cahaya yang dipantulkan/diteruskan melalui spektrum warna dan digunakan untuk pembuatan profil cetak baik offset maupun printing.

Spot color adalah : Warna khusus/warna special yang digunakan karena keterbatasan warna proses.

Subtractive color adalah : Warna sekunder dari warna additive yaitu terdiri dari cyan, magenta, yellow yang dibentuk offset, cat, tinta dll.

TIFF adalah :Tagged Image File Format, yaitu format file grafik yang tidak terkompress, yang digunakan terutama untuk tetap memelihara kelengkapan data warna yang terekam.

Upload adalah : Proses pengunggahan data dari komputer lokal ke internet. 

Vektor adalah : Gambar yang tersusun dari garis-garis lurus maupun lengkung yeng tersusun dari penghitungan secara matematis.

Visual hierarchyadalah :Pengurutan prioritas yang ingin ditampilkan baik itu informasi serta unsur-unsur tata letak, dari yang paling penting sampai yang tidak penting.

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget