Articles by "Linux"

Apa itu WordPress? WordPress adalah platform pembuatan website yang diciptakan oleh Matt Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2003. Sejarah WordPress berawal dari ditutupnya software blogging bernama b2/cafeblog, Matt dan Mike sebagai pengguna b2/cafeblog, menginisiasi pembuatan software serupa. 

Di tahun 2004, kedua progammer itu berhasil merilis WordPress 1.0 dengan fungsi-fungsi dasar seperti yang dimiliki b2/cafeblog yang dimodifikasi. Sejak saat itulah perjalanan WordPress dimulai hingga saat ini menjadi CMS paling populer di seluruh dunia.

Yang menarik dari WordPress adalah software yang bersifat open source. Artinya WordPress bisa digunakan secara gratis dan bebas untuk dimodifikasi oleh siapa saja. Selain itu, WordPress menyediakan plugin yang memudahkan pengguna untuk menambahkan fitur di website hanya dengan sekali klik.

Persiapan :

1. Klik Untuk Download File Wordpress dan Filezilla

2. Linux Debian Sudah Terinstall Webserver, Jika Belum Lihat Video Pada : https://youtu.be/NJ0m_Xdh6t4

3. Install Paket Database

4. Install FTP Server

5. Install Zip ( Jika Diperlukan )

6. Upload File Wordpress

7. Install Wordpress

Untuk Lebih Lengkapnya silahkan lihat Cara installasi nya di bawah ini :



 

Selama ini kita ketahui bahwa instalasi eRapor SMK di sistem operasi Windows relatif mudah dan cepat untuk dilakukan. Namun instalasi eRapor SMK di Linux memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan instalasi di Windows karena beberapa hal :
  • Keamanan yang lebih baik karena umumnya dikhususkan untuk server saja, tidak digunakan untuk pekerjaan lain. Relatif mudah untuk mengimplementasikan teknologi TLS/SSL (misal via LetsEncrypt)
  • Umumnya layanan web hosting dan VPS menggunakan sistem operasi Lunux
  • Bebas dari ancaman virus yang dapat membuat layanan eRapor SMK terhenti dan mengganggu kegiatan penilaian maupun penerimaan rapor
  • dsb.
Bagi yang ingin mencoba versi VHD Linux Silahkan Download file VHD nya di bawah ini, Ukuran File 3 GB an.



[youtube src="7SOPbX4XSpg"/]




Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.


A. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Ada beberapa karakteristik dari sistem operasi jaringan yaitu:
1) Pusat kendali sumber daya jaringan
2) Akses aman ke sebuah jaringan
3) Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
4) Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
5) Back up data dan memastikan data tersebut tersedia


B. Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
1) Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
2) Mengelola sumber daya jaringan
3) Menyediakan layanan
4) Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
5) Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
6) Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
7) Distribusi program dan update software ke client
8) Menggunakan kemampuan server secara efisien
9) Menyediakan tolerasi kesalahan

 C. Jenis-Jenis Sistem Operasi jaringan berdasarkan layanan (interface)
1) Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI

Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI: Linux Redhat, Windows NT 3.51, Windows 2000 (NT 5.0), Windows Server 2003, Windows XP, Microsoft MSNET, Microsoft LAN Manager, Novell NetWare.


2) Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut: Linux Debian, Linux Suse, Sun Solaris, Linux Mandrake, Knoppix, MacOS. UNIX, Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server.


D. Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan


1) Close Source


Pengertian Closed Source Software adalah perangkat lunak atau software yang dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya, pada software jenis closed source hanya terdiri dari file binari saja tanpa adanya ruang untuk mengakses ke kode sumber software tersebut.


Secara umum, software closed source memiliki lisensi atau hak cipta yang bertujuan untuk melindungi software tersebut dari penggunaan yang dapat merugikan si pembuat software dan menguntungkan pihak ketiga. Software Closed Source bersifat terbatas dalam penggunaan, penyalinan, juga modifikasi. Bagi seseorang atau perusahaan yang bermaksud ingin mengakses kode sumber maka dibutuhkan perjanjian khusus yang dinamakan perjanjian non-disclosure.


Sistem Operasi Close Source adalah Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum, pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis maupun gengan membayar. Pada Sistem Operasi Close Source ini paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh Pembuat/Vendor Program tersebut. Jika ada pendistribusian yang bukan dari Vendor Program tersebut, maka dianggap sebagai pembajakan software.


a) Keuntungan/Kelebihan Close Source

• Kestablian sistem terjamin

• Support/dukungan langsung dari pemilik program

• Lebih mudah digunakan
b) Kerugian/Kekurangan Close Source

• Celah yang terbuka

• Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan dana

• Pengembangan terbatas

• Diperlukan antivirus

• Harga lisensi mahal


c) Pengelompokkan dan Contoh Software Closed Source

Sistem Operasi Contoh perangkat lunak dalam kelompok Sistem Operasi yang menggunakan lisensi Closed Source adalah Microsoft Windows: MS- DOS, Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows NT, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7, Windows 8.


d) Bahasa Pemrograman

Ada banyak jenis bahasa pemrograman, diantaranya software pemrograman tersebut banyak yang memiliki lisensi closed source, contohnya: ASP.Net, Pascal, Visual Basic
e) Web Browser

Contoh Web Browser dengan kode sumber tertutup adalah Internet Explorer yang sejak dahulu dipakai oleh Microsoft dalam Sistem Operasi Windows-nya.


f) Aplikasi

Banyak sekali aplikasi yang menggunakan lisensi kode tertutup atau closed source, contoh aplikasi terkenal adalah: CorelDraw, Adobe Photoshop


g) Aplikasi Perkantoran

Microsoft Office menjadi aplikasi paling populer berbasis closed source untuk membantu menyelesaikan pekerjaan kantor dan lainnya.


h) Anti Virus

Untuk mengamankan komputer dari serangan program-program jahat maka diperlukan penangkalnya. Banyak sekali software anti virus, dan berikut ini contoh anti virus closed source: Norton, dan McAfee.
2) Open Source


a) Sistem Operasi Open Source


Sistem Operasi Open Source adalah perangkat lunak (software) yang di mana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut. Sementara itu, jika ada pembuat perangkat lunak (software) yang tidak mengizinkan dari kode programnya untuk diubah dan dimodifikasi, namun kode program dari perangkat lunak tersebut sebenarnya tersedia, maka bukanlah disebut sebagai sistem operasi open source.


Yang perlu ditekankan di sini adalah, Sistem Operasi Open Source tidak selalu disediakan secara gratis, melainkan tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut, Seperti halnya adalah RedHat Linux. Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. Open Source juga meyediakan software yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat luas dan menghindari adanya pengambilan keuntungan besarbesaran/berlebihan dari Vendor.


Dan perlu digarisbawahi, Open Source di sini bersifat bebas maksudnya bukan berarti sebebas-bebasnya, melainkan bebas untuk digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak untuk menghilangkan hak cipta pembuat.



b) Keuntungan/Kelebihan Open Source


a) Legal
b) Menyelamatkan devisa Negara
c) Keamanan system
d) Hemat biaya
e) Dukungan dari pengembang lebih besar
f) Bebas untuk mengubah dan memodifikasi
g) Lebih aman
h) Kesalahan (bug, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki

i) Lisensei gratis
j) Bebas dari malware
k) Tidak mengulangi development


c) Kerugian/Kelemahan Open Source


a) Tidak ada garansi dari pengembang
b)Open Source digunakan secara sharing
c) Kurangnya SDM yang memanfaatkan Open Source
d) Tidak adanya perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
f) Kesulitan mengetahui status project
g) User Interface rumit bagi pengguna yang awam



d) Contoh Sistem Operasi Open Source


a) Linux, merupakan software sistem operasi yang gratis dan sangat populer: UNIX, BSD, GNU Linux, Sun Solaris, Fedora, Linux Ubuntu, Knoppix, Garuda OS, Backtrack, RedHat, Mandriva, OpenSUSE, Debian, Kondra Linux, Turbo Linux, Linux Mint, Slackware.

b) XAMPP, merupakan paket softwere yang berguna untuk simulasi dan pengembangan web, termasuk juga di dalamnya Apache dan MySQL (database).

c) Mozilla Firefox, merupakan softwere yang berguna untuk menjelajahi halaman web di internet.

d) OpenOffice, merupakan paket softwere perkantoran yang berguna untuk mengolah kata, tabel dan database.

e) osCommerce, merupakan softwere aplikasi web yang digunakan untuk toko online.

f) ClamAV & ClamWin, merupakan softwere antivirus.
g) Audacity, merupakan softwere perekam sekaligus pengolah audio.
h) GIMP, merupakan softwere pengolah foto dan juga gambar digital.
i) VideoLAN, merupakan softwere pemutar file multimedia
j) Blender, merupakan program untuk pembuatan model 3 (tiga) dimensi, misalnya seperti animasi dan game.
k) Filezilla, merupakan softwere jaringan yang berfungsi untuk transfer file via protokol FTP pada jaringan komputer atau jaringan internet.
l) Mplayer, merupakan ssoftwere pemutar musik yang berbasis open source



Sistem operasi server, tidak berbeda layaknya seperti sistem operasi desktop biasa. Mereka bisa dipasang berbagai macam aplikasi, digunakan untuk manipulasi teks, bermain game. Hanya saja, mereka dikhususkan untuk menangani jaringan lebih cepat dari biasanya, dengan mengorbankan beberapa fitur sistem operasi desktop. 

Kenapa harus menggunakan sistem operasi server? Pasalnya, sistem operasi server telah dikhususkan untuk keperluan jaringan, kemampuan mereka sudah dioptimalkan untuk mengatasi hubungan dengan jaringan. Seperti multi-user, kemanaan, stabilitas dan kolaborasi. 

Ada berbagai macam sistem operasi server di luar sana, yang menguasai pasar populer menengah adalah Windows Server dan Linux. 

Pembeda antara server Linux dan Windows Server adalah Windows Server dilengkapi dengan software-software komersil dari Microsoft. IIS sebagai web server, .NET sebagai platform (yang berarti mendukung semua bahasa pemrograman yang berjalan di atas .NET), WCF sebagai web service, sharepoint untuk kolaborasi, dan Team Foundation Server untuk repository dan kerja tim. 

Bukan berarti Windows Server hanya terbatas dengan aplikasi di atas, baik Linux atau Windows Server bisa ditambahkan software lainya yang mendukung kerja mereka. 

Linux, hampir semua software bisa dipasang di sini, bedanya software yang dikhusukan untuk Windows Server tidak akan bisa dipasang di sini, terlebih lagi software-software komersil dari Microsoft.

Arsitektur server sederhana, server terdiri dari 2 komponen utama, software dan hardware. Software terdiri dari sistem operasi, sistem operasi bisa menampung aplikasi-aplikasi web server, DNS server, DHCP server, dll. Hardware menampung perangkat-perangkat keras di mesin server. 

Apa saja tugas atau aplikasi yang bisa di pasang di sistem operasi server? 

Fitur-fitur yang biasa didukung oleh sistem operasi server, yang bisa dipasang didalamnya adalah seperti aplikasi untuk berbagi file dan printer, layanan database, web, perpesanan, atau terminal. 

Berbagi File dan Printer 

Layanan ini memungkinkan banyak pengguna bisa berbagi file yang berada di server, mereka juga bisa menggunakan satu printer bersama-sama untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa harus melakukan koneksi langsung dengan printer. 

Layanan Database 

Database berfungsi untuk menyimpan data, penggunaan layanan database biasanya difasilitasi software pihak ketiga, yang menggunakanya untuk mempermudah akses ke dalam database.

Layanan Halaman Web 

Halaman web, dengan protocol HTTP disediakan bagi pengguna untuk melihat sebuah halaman HTML. Layanan ini biasanya juga menggunakan layanan database, dengan menggunakan bahasa pemrograman yang bisa berjalan di atas web server.

Layanan Perpesanan 

Mengirim e-mail, group e-mail, atau melakukan perpesanan biasa bisa difasilitasi oleh sistem operasi server. Pengguna bisa mengirim pesan terhadap satu orang, atau menggunakan group e-mail dan mengirim pesanya ke semua orang dalam group tersebut, atau chatting dengan pengguna lainya secara langsung. 

Layanan Terminal 

Layanan terminal, berfungsi untuk menjalankan aplikasi di server. Client hanya menerima tampilanya saja, semua gerakan client, seperti mouse, dan keyboard terkirim ke server dan server memprosesnya. Seorang client membuka Microsoft Word, maka server hanya memberikan tampilan Microsoft Word, ketika client mengetikkan huruf ‘A’, maka data terkirim ke server dan server yang melakukan proses sebenarnya. Setelah proses selesai, server memberikan tampilan Microsoft Word setelah proses kembali kepada client. 


Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan dibangun. Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui dengan memahami user yang akan menggunakan sistem tersebut. Sistem yang dipilih diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua kebutuhan aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat keras yang mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal dengan istilah kompatibilitas. 

Sistem operasi yang dipilih nantinya haruslah sistem operasi yang kompatibel dengan berbagai aplikasi yang ada didalamnya. Ini dapat dilakukan melalui identifikasi berbagai kebutuhan aplikasi dari user. Jika akan digunakan dalam jaringan, identifikasi juga kompatibilitasnya dengan sistem operasi lainnya. Kompatibilitas ini dapat diketahui melalui tipe jaringan yang digunakan. Jaringan Linux mampu menghubungkan berbagai distro linux termasuk juga dari berbagai versi dari sistem operasi Windows dan Mac OS. 

Berikut merupakan panduan yang dapat digunakan untuk menentukan sistem operasi terbaik untuk perangkat server sesuai kebutuhan user. 

 Apakah ada kebutuhan pengolahan data dengan aplikasi khusus? Bila ada maka penentuan sistem operasi dapat dilihat berdasarkan aplikasi khusus tersebut. 

 Apakah aplikasi-aplikasi tersebut mendukung lingkungan multi user atau user tunggal? Ini dapat menentukan apakah akan diinstall di komputer server atau klient. Selain itu ini dapat digunakan untuk menentukan bagian mana dari pengolahan data nanti yang bisa disimpan di server. 

 Apakah ada data (file) yang dibagi dalam jaringan? Jika ada, maka sebaiknya menggunakan sistem operasi jaringan yang mampu menjaga kompatibilitas format datanya. 

Hasil dari semua analisa kebutuhan selanjutnya dibuatkan dokumentasi yaitu dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak server. Dokumen ini hendaknya dibuat sejelas mungkin agar pada saat implementasi semua kebutuhan user dapat terpenuhi. 

Tugas ASJ

1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dalam kaitannya dengan analisa kebutuhan perangkat lunak server? 
2. Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk dapat mengetahui kebutuhan perangkat lunak server? 
3. Mengapa diperlukan analisa kebutuhan dalam menentukan kebutuhan server?



Powered byEMF Online Survey


A. Sistem Operasi (Operating System)

Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer. Sistem operasi menjadi basis landasan pengembangan aplikasi untuk user. Secara umum semua sistem operasi memiliki empat fungsi berikut.


1. Pengendalian Perangkat Keras

Akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung pada komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal dengan istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan satu perangkat keras. Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada saat instalasi ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer. Mekanisme instalasi secara otomatis saat perangkat dihubungkan ini dikenal dengan istilah Plug and Play (PnP).

2. Pengelolaan File dan Folder

Hal ini dimungkinkan oleh sistem operasi karena pada saat instalasi sistem operasi ada proses format untuk harddisk. Melalui proses tersebut ruang harddisk akan ditata sedemikian rupa sehingga memiliki blok-blok tertentu untuk menyimpan file. Proses ini mirip seperti penempatan rak-rak pada ruangan kosong untuk diisi buku-buku nantinya. Sebuah file adalah kumpulan blok yang saling terkait dan memiliki sebuah nama. Folder merupakan sebuah penampung yang dapat berisi file-file ataupun subfolder lainnya. Setiap file-file yang terkait dengan program komputer ditempatkan
dalam folder tersendiri untuk memudahkan pencarian file.

3. Manajemen Interaksi

User dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada (terinstall) di komputer. Setiap aplikasi menyediakan interface untuk menerima interaksi yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan user, yakni:

 Command Line Interface (CLI). Interaksi user dengan sistem dilakukan dengan mengetikkan serangkaian kalimat perintah untuk dikerjakan oleh komputer.

 Graphical User Interface (GUI). Disini interaksi user dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang dapat dipilih oleh user untuk memberikan berbagai perintah ke komputer.

4. Manajemen Aplikasi

Setiap aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi dengan mencari lokasi file program tersebut dan meindahkan isinya ke memori untuk kemudian mengirimkan setiap perintah pada file tersebut untuk dijalankan oleh komputer. Aplikasi user disini merupakan aplikasi yang digunakan oleh user untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Fungsi manajemen pada aplikasi user ini dapat meliputi:

 Install, proses menempatkan file-file program pada sistem komputer termasuk konfigurasi program tersebut.
 Uninstall, proses untuk menghapus file-file program beserta konfigurasi dari komputer.
 Update/Upgrade, proses untuk memperbarui file-file dari program yang telah terinstall.
 Multi-processing – sistem operasi dapat menggunakan lebih dari satu CPU (Central Processing Unit). 
 Multi-threading – setiap program dapat dipecah ke dalam thread-thread untuk kemudian dapat dijalankan secara terpisah (pararel) oleh sistem operasi. Kemampuan ini juga termasuk bagian dari multitasking pada aplikasi.

Berdasarkan jumlah bit-nya, sistem operasi dibagi menjadi dua macam, sistem operasi 32-bit dan sistem operasi 64-bit. Terdapat dua perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit.

 Sistem operasi 32-bit hanya mampu menerima RAM maksimal 4 GB, sedangkan sistem operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB RAM.
 Manajemen memori dari sistem 64-bit juga lebih baik, sehingga mampu menjalankan proses pada aplikasi lebih cepat.

Dilihat dari penggunaannya sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar,
yakni:

 Sistem operasi desktop, yang banyak digunakan di kantor-kantor, Small Office/Home Office (SOHO), dengan jumlah user yang sedikit.
 Sistem operasi jaringan, Network Operating System (NOS), didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.

Berdasarkan metode pengembangannya, system operasi dibagi atas dua jenis, yaitu :

 Sistem Operasi Close Source (Proprietari) Sistem operasi proprietari merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan ataupun perusahaan. Sistem operasi yang tergolong proprietari ini adalah Windows
dan Mac Os.
 Sistem Operasi Open Source (Terbuka) Sistem Operasi Terbuka merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk umum sehingga dapat dikembangkan oleh yang lainnya. Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama distro.

B. Sistem Operasi Jaringan (Workstation)

Sistem operasi jaringan adalah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web, FTP, DNS, dan lain-lain) untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.

Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone. Bedanya, pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya.

 Komputer Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer lain di dalam jaringan.
 Komputer Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.

Sistem operasi jaringan memiliki karakteristik sebagai berikut:
 Mendukung penggunaan oleh lebih dari satu user
 Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu user
 Stabil (robust), dimana kecil kemungkinan untuk terdapat error pada program. Robustness adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu sistem komputer menangani masalah yang terjadi selama digunakan oleh user.
 Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi desktop.

Berikut ini adalah beberapa sistem operasi jaringan yang banyak digunakan saat ini:

 UNIX/Linux, ini merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan sebagai server saat ini, contoh sistem operasi jaringan dengan linux diantaranya adalah Red Hat, Caldera, SuSE, Debian, Fedora, Ubuntu dan Slackware.
 Novell Netware, di tahun 1980-an, ini merupakan sistem operasi pertama yang memenuhi semua persyaratan untuk membangun sebuah jaringan komputer lokal. 
 Microsoft Windows, masih dari perusahaan yang sama, Microsoft juga mengeluarkan Windows Server sebagai sistem operasi jaringannya, mulai dari versi awalnya adalah Windows Server 2000, hingga yang terakhir Windows Server 2016.

Tugas ASJ-P-01
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
3. Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
5. Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi?


Kernel merupakan bagian inti dari suatu sistem operasi, dengan kata lain dia adalah jantung dari sistem operasi. Kernel ini mengendalikan kerja dasar dari sistem operasi dan yang erat kaitannya dengan perangkat keras, misal pengelolaan memori (memori management), pengelolaan proses (process management) termasuk job scheduling dan context switching, pengelolaan Input Output (I/O) termasuk filesystem dan driver
perangkat I/O serta beberapa fungsi mendasar lainnya seperti kontrol akses. Kernel Linux dikembangkan oleh pengembang sedunia yang dipimpin oleh Linus Torvald. Untuk memperbaharui kernel Linux tak perlu dilakukan penggantian seluruh sistem operasi, cukup melakukan kompilasi kernel yang baru.  
Kernel dan informasi terbaru dapat diperoleh di http://www.kernel.org 


Definisi yang lain mengatakan Kernel adalah sebuah perangkat lunak yang membuat komunikasi / mediator antara aplikasi komputer dan perangkat keras, yang menyediakan pelayanan sistem seperti pengaturan memori untuk proses-proses yang sedang berjalan, pengaturan file-file, input-output terhadap dan dari suatu device dan masih banyak lagi fungsi tambahan yang lainnya. Intinya adalah kernel merupakan suatu penghubung (antara software dan hardware).

Dalam makalah ini penulis mencoba untuk mengemukakan bagaimana cara kerja kernel sebagai sistem operasi, mengkompile ulang kernel untuk suatu kebutuhan, format dari kernel, serta berbagai dasar dasar kernel Linux sebagai aplikasi GPL (General Public License).

1. Pendahuluan
Kernel merupakan inti dari Operating System berisikan instruksi- instruksi yang bertindak sebagai mediator antara hardware dengan software. Kernel baru pada umumnya menawarkan dukungan yang lebih banyak terhadap berbagai jenis hardware, memiliki manajemen proses yang lebih baik, berjalan lebih baik dari versi sebelumnya, dan lebih stabil karena adanya perbaikan pada bug-bug yang ditemukan pada versi sebelumnya.

2. Format Kernel
Kernel sebagai jantungnya sistem operasi menyediakan format yang sesuai dengan kebutuhan anda. Sebelum kita memilih kernel sebaiknya kita dapat menentukan terlebih dahulu, kira-kira format kernel yang bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Sistem kernel ada berupa Modular dan Monolitik ,sebagai contoh jika sering gonta-ganti hardware, sistem kernel yang modular akan lebih cocok daripada sistem kernel yang builtin (monolitik). Kedua system ini mempunyai keuntungan dan kelebihan masing-masing,
  • Kernel Modular. Seperti pada kernel Linux mempunyai rancangan modular. Pada saat boot time, hanya minimal resident kernel yang di-load ke dalam memori. Ini di karenakan hanya modul-modul yang dibutuhkan saja serta di inginkan user yang akan diproses, sebuah modul kernel dapat secara dinamik di-load ke dalam memori.
    Kemudian secara periode spesifik modul tidak ingin di aktifkan maka modul dapat di hapus dari memori. Mekanisme dynamic loading ini dinamakan kmod. Dengan kata lain modul tidak akan di-load apabila tidak diinginkan dan modul akan di gunakan apabila di butuhkan. Salah satu keuntungan kernel yang bersifat modular, onta-ganti hardware menjadi lebih mudah, karena tinggal menge-probe suatu modul, atau jika belum ada hanya tinggal mem-build satu modul saja. Kerugiannya adalah relatif rentan terhadapat masalah security, karena biasanya script kiddies memasukkan suatu modul ke dalam kernel (dengan harapan proses yang dimilikinya tidak diketahui oleh admin sistem yang bersangkutan)

  • Kernel buildin(Monolitik). Dengan Kernel monolitik lebih baik dari segi security, sebuah kernel builtin (monolitik) akan relatif aman. Namun dari segi kemudahan, jika kita menambah atau mengganti suatu hardware, maka otomatis harus mengkompilasi ulang kernel .Namun demikian, skema kernel bagaimana yang lebih sesuai, itu bisa diklarifikasi sesuai kebutuhan dan implementasi sistem yang digunakan. Jika kernel monolitik ingin di jadikan modular, itu bisa dilakukan oleh dari kernel monolitik, dengan cara setelah konfigurasi ditetapkan dalam kernel monolitik dan di kompilasi maka dapat di ambil, bagian-bagian mana saja yang akan dipisahkan untuk dijadikan modul-modul.
3. Kompilasi Modul Kernel
Apabila kita akan menambahkan suatu modul ke dalam kernel maka kita dapat melakukan kompilasi ulang kernel. Modul merupakan bagian dari kode kernel yang tidak secara langsung dimasukan kedalam kernel. Modul dapat di masukan atau dihilangkan kedalam kernel yang sedang berjalan kapanpun diperlukan. Modul biasanya digunakan untuk mendukung pekerjaan yg tidak di gunakan terus-menerus. Misal, jika kita tidak membutuhkan dukungan networking sepanjang waktu, seperti ppp, maka lebih baik ppp dijadikan sebagai modul.
Ketika kita memerlukannya (untuk koneksi ke isp) modul kita panggil dan setelah selesai koneksi modul dapat kita matikan. Penerapan modul seperti ini akan mengurangi jumlah memori yang di butuhkan kernel sehingga mempercepat operasi.

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget