Articles by "Materi TKJ"

Modul belajar mandiri ini memberikan pengamalan belajar bagi calon guru PPPK dalam memahami teori dan konsep pembelajaran tentang Informatika.

Komponen-komponen di dalam modul belajar mandiri ini dikembangkan dengan tujuan agar calon guru PPPK dapat dengan mudah memahami materi esensial terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia , sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.


Modul Pembelajaran Informatika

  1. Pembelajaran 1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
  2. Pembelajaran 2. Rekayasa Perangkat Lunak
  3. Pembelajaran 3. Teknik Komputer dan Jaringan
  4. Pembelajaran 4. Multimedia


Jika Ini Bermanfaat Jangan Lupa Bantu Subscribe

Ilmu Komputer dan Pendidikan


Traffic visitor website sudah membesar secara tidak langsung akan memperberat shared hosting yang digunakan. Sebab bertambahnya pengunjung blog akan berdampak besar terhadap bandwidth hosting sehingga rasanya tidak mungkin lagi menggunakan shared hosting/cloud hosting dengan bandwidth yang terbatas. Oleh sebab itu, keberadaan Virtual Private Server (VPS) dapat membantu dalam memaksimalkan bandwidth, hardisk, serta mempercepat loading blog. Selain itu, dengan sebuah VPS sudah lebih dari cukup untuk menampung visitor website tersebut dengan asumsi jumlah visitor website masih terhitung puluh ribuan. Dengan demikian, hal tersebut tidak berlaku jika visitor website sudah mencapai level jutaan.

Jenis-jenis VPS di masa sekarang antara lain sebagai berikut.

a. OpenVZ
OpenVZ adalah jenis VPS menggunakan sistem operasi yang bekerja pada shared kernel yang biasa digunakan oleh website-website golongan menengah ke bawah, tetapi jarang digunakan oleh website yang sudah sangat terkenal. Bahkan, penggunaan resources OpenVZ ini juga cenderung lebih rendah dari VPS-VPS lainnya. Tidak heran jika penyedia layanan hosting menjualnya lebih mahal.

b. KVM (Kernel Based Virtual Machine)
Salah satu keunggulan paling mencolok VPS ini dibandingkan dengan OpenVZ adalah bisa langsung berinteraksi dengan hardwarenya, sedangkan OpenVZ harus menggunakan sistem operasi untuk dapat terhubung atau berkomunikasi. Oleh sebab itu, apabila memerlukan visualisi server penuh, maka KVM menjadi pilihan VPS yang patut dicoba.

c. HVM (Hardware Virtual Machine)
Pada dasarnya, virtualisasi HVM (Hardware Virtual Machine) berada ditingkat kernel. Bahkan, HVM juga membebaskan penggunanya untuk menggunakan hardware secara penuh. Fitur-fitur keunggulan yang disediakan oleh HVM juga membuat website- website besar menyukai VPS kategori ini.

d. Hyper V
Hyper V atau biasa disebut Microsoft Hyper-V ini adalah jenis virtualisasi VPS yang sangat cocok untuk Windows OS. Namun, biaya VPS ini lebih mahal dibandingkan dengan yang lain dan belum termasuk membayar lisensi Windows OS-nya.



Pengertian web hosting adalah sebuah service atau layanan yang menyediakan resource dari server untuk disewakan kepada semua orang yang membutuhkannya untuk menempatkan file atau informasi di jaringan internet, sehingga tidak perlu memiliki server mandiri yang berjalan 24 jam. Hosting dapat dikategorikan menjadi shared hosting (sebuah server untuk banyak user/sharing resources), dedicated hosting (sebuah server untuk sebuah user), dan reseller hosting yang bisa dijual kembali. Service pada hosting itu bermacam-macam, mulai dari web, ftp, email, vpn, dan lain-lain. Untuk memakai layanan hosting, kita menggunakan Control Panel. Control Panel sebagai sebuah aplikasi pada hosting untuk mempermudah pengaturan hosting yang memiliki kemiripan seperti OS dan berbasis GUI. Namun sebenarnya, aplikasi ini berupa kumpulan script-script dan command yang didesain sedemikian rupa untuk memudahkan webmaster dalam mengelola website. 


a. Server Hosting Indonesia
Server Hosting Indonesia artinya komputer web server yang digunakan untuk menyimpan data website/datacenter terletak di Indonesia (Jakarta). Beberapa karakteristik dari server hosting Indonesia sebagai berikut. 
1) Cepat jika diakses oleh pengguna internet di Indonesia karena routing/jaraknya pendek.
2) Cocok buat website yang pengunjung utama berasal dari indonesia.
3) Tidak terpengaruh oleh kondisi konektivitas jaringan internasional dari ISP Indonesia yang digunakan pelanggan.
4) Untuk berkirim e-mail ke arah mail server luar negeri seperti Yahoo!, Hotmail, dan Gmail, lebih lambat datangnya dari hosting server USA karena memiliki bandwith internasional yang lebih kecil.


b. Server Hosting Singapura
Server Hosting Singapura artinya komputer web server yang digunakan untuk menyimpan data website/datacenter terletak di Singapura. Beberapa karakteristik dari server hosting Singapura sebagai berikut
1) Cepat jika diakses oleh pengguna internet di Indonesia dan Asia Pasifik karena routing/jaraknya pendek.
2) Cocok buat website yang pengunjung utama berasal dari indonesia dan Asia Pasifik.
3) Terpengaruh oleh kondisi konektivitas jaringan internasional dari ISP Indonesia yang digunakan pelanggan.
4) Untuk berkirim e-mail ke arah mail server luar negeri seperti Yahoo!, Hotmail, dan Gmail, relatif lebih cepat datangnya dibandingkan server Indonesia. 
5) Kecepatan akses di Indonesia dan Asia Pasifik relatif cepat namun normal di dunia internasional.


c. Server Hosting USA
Server Hosting USA artinya komputer web server yang digunakan untuk menyimpan data website/datacenter terletak di USA. Beberapa karakteristik dari server hosting USA sebagai berikut.
1) Cepat diakses dari seluruh dunia karena pusat server internet dunia ada di USA.
2) Cocok buat website yang pengunjung utama berasal dari dunia internasional.
3) Terpengaruh oleh kondisi konektivitas jaringan internasional dari ISP Indonesia yang digunakan pelanggan.
4) Pengiriman dan penerimaan e-mail cepat/real time sebab routing ke mail server relatif lebih pendek, misal ke Yahoo, Hotmail, Gmail, dan pengguna server berbasis di USA lainnya.

Pada dasarnya cPanel termasuk merk kontrol panel yang paling populer dan paling banyak digunakan di dunia. Ada juga kontrol panel web hosting merk lain seperti Direct Admin, Webmin, Plesk, dan lain-lain. Terdapat beberapa kontrol panel alternatif yang bersifat open source yang tersedia untuk di unduh (download) secara gratis dengan fitur hampir sama dengan yang berbayar.

a. cPanel

cPanel identik dengan kontrol panel hosting yang berbasis Unix/Linux. Aplikasi ini menjadi control panel web hosting yang sangat populer dan umum digunakan oleh sebagian besar jasa penyedia web hosting baik di Indonesia maupun dunia. cPanel memiliki fitur terlengkap yang bisa digunakan untuk mengatur semua kebutuhan pembuatan website melalui tampilan grafis yang mudah digunakan dan responsif. Antarmuka grafisnya sangat membantu untuk mengelola website beserta account hosting dengan sangat mudah dan cepat. cPanel memberi akses penuh atas berbagai elemen pengaturan dari situs web dan administrasi hostingnya melalui web browser misalnya seperti membuat database, membuat account email, auto responder, mengelola file website, dan memiliki fitur autofix yang mampu memberikan solusi praktis terhadap permasalahan yang ditemui oleh para usernya. Dengan demikian, cPanel sebagai control panel server ho karena sifatnya yang user-friendly dan masih terus dikembangkan hingga saat ini.

b. Plesk

Plesk tersedia bagi OS server Linux dan Windows serta memiliki kemiripan dengan cPanel. Plesk digunakan untuk mengelola account hosting melalui antarmuka berbasis web. Aplikasi ini dapat di instalasi dalam kontrol panel yang ada didalam VPS atau dedicated server. Plesk juga dapat mengontrol ribuan virtual host dalam satu mesin. Kontrol panel jenis ini mampu mengotomatisasi berbagai tugas sehingga mengurangi biaya dan sumber daya sekaligus meningkatkan profitabilitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan. Sekalipun Plesk cukup populer, namun control panel jenis masih ini tergolong rumit untuk diakses oleh pengguna hosting Indonesia yang newbie, karena memiliki antarmuka yang mengharuskan penggunanya memiliki pengetahuan web server jika ingin melakukan optimasi. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Plesk antara lain sebagai berikut.

1) Mengelola dan membuat akun email dan database seperti MySQL dan PsotgreSQL.

2) Membuat akun FTP.

3) Menambahkan domain dan subdomain.

4) Mengelola DNS dan sumber daya lainnya.

5) Restore dan backup data.

c. ISPConfig

ISPConfig berlisensi di bawah lisensi BSD yang identik dengan kontrol panel open source multi bahasa yang berguna untuk mengelola beberapa server di bawah satu kontrol panel. Kontrol panel jenis ini juga mampu mengelola FTP, SQL, BIND DNS, database, dan virtual server. Fitur-fitur yang disediakan oleh ISPConfig adalah sebagai berikut

1) Antarmuka web yang memudahkan untuk administrator,reseller,dan client login.

2) Dapat memanage lebih dari satu server dari satu panel kontrol.

3) Konfigurasi mirroring dan cluster.

4) Mendukung webserver seperti Apache dan Nginx.

5) Mengelola akun email dan FTP dengan baik.

d. Kloxo

Kloxo identik dengan salah satu kontrol panel website yang disediakan gratis untuk distro Redhat dan CentOS. Memiliki fitur seperti FTP, spam filter, PHP, Perl, CGI, fitur Messaging, Backup restore, dan modul Ticketing yang tersedia dalam kontrol panel tersebut. Aplikasi ini membantu user untuk mengelola kombinasi antara Apache dengan BIND, serta memiliki kemampuan beralih antara interface tanpa harus kehilangan data.

e. Zpanel

Zpanel ditulis dalam bahasa PHP murni dan berjalan dengan baik pada Apache, PHP dan MySQL. Zpanel identik dengan kontrol panel hosting yang disediakan secara gratis dan mudah digunakan pada kontrol panel webhosting kelas enterprise seperti Linux, UNIX, Mac OS, dan Windows OS. Aplikasi ini muncul dengan serangkaian fitur inti guna menjalankan layanan hosting web. Fitur-fitur tersebut antara lain Apache Web Server, hMailServer, FileZilla Server, MySQL,PHP, Webalizer, RoundCube, PhpMyAdmin, phpSysInfo, FTP Jailing, dan lain-lain.

f. Webmin

Webmin merupakan kontrol panel webhosting yang fungsional dan sangat powerfull serta dirancang untuk platform Unix dan Linux dengan metode yang simpel. Webmin mampu untuk mengelola berbagai komponen lingkungan berbasis web dari pengaturan webserver untuk maintaining FTP dan Email Server. Fitur-fitur yang disediakan pada Webmin sebagai berikut.

1) Mengkonfigurasi dan membuat server virtual pada Apache.

2) Mengelola, menginstal atau menghapus paket piranti lunak (RPM format)

3) Untuk keamanan menggunakan fitur firewall.

4) Mengubah pengaturan DNS, alamat IP, konfigurasi routing.

5) Mengelola database, tabel dan field MySQL.

g. EHCP

EHCP (Easy Hosting Control Panel) identik dengan software kontrol panel gratis untuk menjaga server hosting berbasis web dan juga berbasis open-source yang dapat digunakan untuk hosting situs website, membuat account email, account FTP, serta sub domain secara gratis. Hal yang perlu diketahui adalah EHCP termasuk control panel untuk hosting yang pertama ditulis dengan bahasa PHP. Selain itu, EHCP merupakan satu-satunya control panel yang telah built-in support untuk Nginx dan PHP-FPM yang tidak menggunakan Apache dan memberikan kinerja yang baik untuk server low end.

h. DTC

Domain Technologie Control (DTC) adalah control panel hosting terutama untuk admin dan akuntansi layanan hosting GPL. Dengan bantuan interface web berbasis GUI, DTC dapat mendelegasikan tugas seperti membuat email, account FTP, subdomain, database dan banyak lagi. Ia mengatur database MySQL yang berisi semua informasi hosting

i. Interworx

Interworx identik dengan sistem manajemen server Linux dan kontrol panel webhosting yang memiliki seperangkat tool dengan memberikan kewenangan administrator untuk memerintah servernya sendiri dan end user dapat meninjau hasil pengelolaan website tersebut. Kontrol panel ini pada dasarnya dibagi menjadi dua mode operasi, yaitu sebagai berikut.

1) Nodeworx, yaitu modus administrator yang membantu mengelolaan server.

2) SiteWorx, yaitu website owner view yang membantu end users untuk mengelola account mereka hosting dan fitur-fitur didalamnya.

j. Ajenti

Ajenti merupakan satu-satunya kontrol panel berbasis open source yang kaya fitur, kuat dan ringan. Kontrol panel yang menyediakan antarmuka web responsif untuk mengelola server kecil set-up dan juga paling cocok untuk Dedicated dan VPS hosting. Muncul dengan anyak built-in plugin untuk mengkonfigurasi dan mengelola piranti lunak server dan layanan seperti Apache, Nginx, MySQL, FTP, Firewall, File System, Cron, Munin, Samba, Squid dan banyak program lainnya seperti File Manager, Kode Editor untuk developer serta akses Terminal.

k. VestaCP

Control panel lainnya yang juga perlu diketahui oleh pengguna hosting Indonesia adalah VestaCP. Sama seperti EHCP, control panel ini pun berbasis open-source, sehingga dapat digunakan secara gratis. selain hadir dengan fitur untuk dipakai mengelola website secara mudah. VestaCP juga hadir dengan tampilan support bahasa Indonesia.

1. Webuzo

Selanjutnya adalah Webuzo, merupakan sebuah produk dari Softaculous. Control panel ini hadir dengan fitur yang cukup lengkap, termasuk script auto install. Namun, yang menjadi kekurangan, Webuzo tidak mendukung dns cluster dan kebanyakan fitur yang ada harus di-install oleh Anda secara manual. 

m. sPanel

sPanel adalah control panel hosting berbasis Unix/Linux (saat ini, satu berbasis Debian) yang dikembangkan sendiri oleh salah perusahaan web hosting terbesar di Indonesia. sPanel memiliki antarmuka web yang cukup sederhana, termasuk versi teks yang ringan bandwidth, serta beberapa fitur unik seperti histori backup tiga bulan yang dapat dibrowse/direstore per file, mekanisme keamanan skrip CGI, dan lain-lain. Jika dibandingkan dengan control panel lainnya, penggunaan sPanel lebih mengarah command line daripada GUI (Graphical User Interface). Oleh karenanya, bagi pengguna yang mungkin tidak terlalu familiar dengan perintah-perintah Linux/Unix, mungkin akan sedikit kesulitan dalam menggunakan sPanel. Saat ini sPanel masih belum banyak mendukung script auto installer seperti halnya pada softaculous dicPanel. Untuk CMS WordPress, Joomla, PhpBB, Prestashop, MyBB, OpenCart, Moodle dan Drupal sudah bisa dilakukan instalasi otomatis melalui sPanel.


Keberadaan sistem operasi jaringan memegang peranan sangat penting dalam perkembangan teknologi informasi, sebab hampir semua aplikasi di masa sekarang berjalan dan memerlukan sistem operasi. Berdasarkan jenisnya, sistem operasi dikategorikan menjadi sistem operasi terbuka (open source) dan tertutup (proprietary). Sistem operasi close source (proprietar) merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan ataupun perusahaan. Sistem operasi yang tergolong proprietary ini adalah Windows dan Mac Os. Sedangkan sistem operasi open source (terbuka) merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk umum sehingga bisa dikembangkan oleh yang lainnya Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya Linux sendiri memiliki banyak varian seperti Debian, Slackware. Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama distro. Proyek Debian pertama kali diprakarsai oleh Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993. Dalam proyek tersebut, terdiri atas berbagai sukarelawan yang tergabung ke dalam sebuah wadah dan saling bahu-membahu membangun sebuah sistem GNU/Linux yang stabil. Proyek Debian juga termasuk sebuah organisasi non-profit yang pertama kalinya disponsori oleh Free Software Foundation (FSF's GNU Project), sedangkan pada Debian 8.0 dirilis 25 April 2015.

Video Pratikum :






Seperti halnya Sistem Operasi (OS) yang dapat digunakan pada PC, sistem operasi jaringan sangat beraneka ragam sesuai dengan peruntukan masing-masing. Sistem operasi memegang peranan vital terhadap program yang akan berjalan. Banyak developer yang mengembangkan sistem operasi jaringan yang bersifat komersial maupun bersifat free (gratis). Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server, Windows 2008 Server, dan Windows 2012 Server termasuk sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Sedangkan sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free dan paling banyak digunakan adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds dengan mengusung proyek open source yang menggunakan lisensi GNU/GPL (General Public Licence). GNU/GPL sebagai suatu lisensi di mana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya.

a. Spesifikasi Hardware

Secara mendasar, sistem operasi jaringan yang akan diinstal ke komputer server harus disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang terdiri atas mainboard, jenis dan kecepatan prosesor, kapasitas RAM, kapasitas hard disk, kartu grafis (VGA), dan resolusi monitor. Oleh sebab itu, perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi hardware yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan minimum hardware yang diperlukan. Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi minimal hardware agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware kurang memenuhi syarat dapat berdampak pada kurang optimalnya sistem operasi dalam bekerja. Untuk mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat pada manual book. Jika tidak memiliki manual book, dapat di atasi dengan dilihat spesifikasi hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan, maka system BIOS akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di layar monitor. Beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.

1) CPU

CPU atau prosesor merupakan inti dari sebuah mesin komputer. Ada banyak pengembang prosesor dengan spesifikasi yang berbeda.

2) Motherboard

Motherboard merupakan tempat utama meletakkan peripheral komputer seperti prosesor, RAM, keyboard, mouse, kartu grafis, kartu suara dan kartu jaringan. Motherboard sebuah komputer memiliki jenis dan tipe yang sangat banyak tergantung teknologi prosesor yang dipakai yang ditunjukkan dengan chipset yang digunakan seperti i810, i815, 1845, i850, i865, 1915, 1925 untuk chipset Intel, KT400, KT600, Nforce, Nforce II, Nforce III, Sys 650, Sys 645 dan lain sebagainya.

3) RAM (Random Acces Memory)

RAM merupakan memori penyimpan sementara untuk menjalankan sistem operasi dan program aplikasi. RAM memiliki beberapa teknologi antara lain EDO RAM, SDRAM 66, SDRAM 100, SDRAM 133, DDRAM dan RAMBUS dengan kapasitas mulai dari 4 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan lain sebagainya.

4) Hard disk

Hard disk memegang peranan yang sangat penting berhubungan dengan instalasi sistem operasi. Hard disk merupakan komponen untuk menyimpan data-data secara permanen file-file sistem. Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi diperlukan syarat kapasitas hard disk yang cukup dan juga terkadang diperlukan partisi hard disk. Beberapa ukuran hard disk umum digunakan diantaranya 20 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 160, GB, 250 GB dan lain sebagainya. Hard disk memiliki beberapa tipe yaitu IDE, ATA, SATA dan SCSI. Biasanya untuk keperluan server digunakan harddisk jenis SCSI, walaupun bisa juga menggunakan jenis lainnya.

b. Memilih Sistem Operasi untuk Jaringan

Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan. Ada banyak sistem operasi komputer yang dapat digunakan dalam sebuah PC stand alone maupun jaringan diantaranya Microsoft Windows Series (Win 3.1, Win 9x, Win ME, Win 2000, Win XP, Win NT server series, Win Vista), Novell Unix Ware, Novell NetWare, Microsoft LAN Manager, beberapa varian Unix, San Solaris, GNU/Linux Series (Redhat, Debian, SUSE, Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain sebagainya. Masing-masing sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Gambar Jenis-jenis sistem operasi
                                  Gambar Jenis-jenis sistem operasi                                           


Setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan 
layanan (service) guna mencapai tujuan yang sama, yaitu pada pihak yang meminta layanan (client) dan yang memberikan layanan (server) Arsitektur tersebut dinamakan sistem client-server dan banyak digunakan di hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Beberapa tujuan dari jaringan komputer adalah sebagai berikut.

1) Sarana berbagi sumber daya misalnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, dan hard disk.  

2) Sarana komunikasi seperti surat elektronik, instant messaging, dan chatting

3) Sarana akses informasi seperti untuk web browsing.



Berikut dibawah ini bahasan singkat mengenai kelebihan dan kekurangan shared hosting dilihat dari sisi hardware, sistem, SDM, perusahaan pengelola hosting dan pertimbangan biaya.Kelebihan dan Kekurangan Shared Hosting – Shared hosting merupakan sebuah layanan hosting berbagi, artinya bebarapa atau banyak akun hosting disimpan dalam satu server.

Di dalam satu server tersebut bisa terdapat ratusan bahkan ribuan akun tergantung spesifikasi server itu sendiri dan tergantung seberapa handal perusahaan hosting tersebut memanagenya. Semakin tinggi spesifikasi server maka semakin memungkinkan memuat akun lebih banyak.

Akun ini bisa diisi hanya berupa file saja, website, hanya berupa email atau aplikasi tertentu dll.

Banyaknya akun di server pada umumnya diperuntukan untuk tujuan bisnis dengan cara membuat paket-paket lebih kecil sesuai harga yang ditawarkan.

Bisa saja memiliki server dengan sepesifikasi tinggi namun di dalamnya hanya terdapat beberapa akun bahkan hanya satu akun, biasanya hanya untuk keperluan pribadi atau perusahaan yang bersifat khusus.

Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan shared hosting.

Kelebihan

Tidak perlu memikirkan pemeliharaan :

  • Ketika terjadi kegagalan sistem
  • Kerusakan hardware
  • Masalah jaringan
  • Update sistem
  • Upgrade hardware
  • Serangan hacker yang mengganggu inti server dan jaringan
  • Penyediaan server backup
  • SDM untuk admin sistem dllBerapapun banyak nya biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaan, Anda tidak perlu memikirkannya. Semua ditanggung dan di maintenance oleh penyedia layanan hosting tersebut. Pemilik website hanya fokus mengoptimalkan website dan penggunaan akun tersebut.

Kekurangan

  • Berbagi sumber daya server seperti RAM, CPU, Harddisk dll
  • Memiliki keterbatasan jika ingin upgrade hardware kecuali pindah ke VPS, Dedicated server atau colocation
  • Jika satu akun bermasalah misal melakukan spam dan IP server terblock di beberapa layanan email maka semua terkena imbasnya.

Contoh konkritnya email hosting Anda tidak bisa kirim email ke gmail/email tidak diterima gamil karena IP pengirim terindikasi spam. Satu-satu nya yang bisa mengatasi ini adalah penyedia hosting itu sendiri. Langkah yang biasa dilakukan adalah suspend akun yang bermasalah kemudian memberi tahu kepada pemilik akun supaya membenahinya dan selanjutnya kontak gmail supaya di whitelist.

( dengan kejadian seperti ini pastikan memilih layanan web hosting profesional, jangan ragu bertanya kepada mereka tentang kualitas server yang akan Anda sewa )

Apakah ada ketika Anda ingin menggunakan server tersendiri namun tidak ingin direpotkan masalah pemeliharaan. Ada, yaitu menggunakan dengan apa yang disebut Manage Server. Layanan Manage Server merupakan sebuah layanan dimana server yang Anda beli di manage oleh SDM profesional khusus untuk Anda sendiri.

Kesimpulannya gunakan shared hosting terkait pertimbangan biaya, banyak penyedia shared hosting memiliki layanan berkualitas dengan akses cepat dan stabil. Jikapun menggunakan Dedicated server itu tidak akan menjamin kualitas hosting lebih baik kalau tidak di dukung admin server yang berpengalaman.

BAB 11 | Share Hosting Server – Administrasi Sistem Jaringan – Suwung

Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan Hosting Itu sendiri adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS.

Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi. Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server. 

a) Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password.

b) VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.

c) Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.

d) Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.

Ketika anda memutuskan untuk memiliki blog atau website yang hosting sendiri, maka anda harus bisa memilih-milih jasa web hosting yang baik. Yang harus anda perhatikan ketika memilih hosting untuk blog atau website anda adalah:

a) Kebutuhan anda terhadap space dan bandwidth. Semakin banyak tulisan anda, maka semakin besar space yang akan dibutuhkan. Semakin banyak pengunjung blog anda maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan agar tidak terjadi server full load.

b) Perhatikan layanan dan fitur dari tempat anda akan menghostingkan blog atau website anda. Bisa mencakup software apa saja yang ada di hostingnya serta support dari jasa hostingnya.

c) Target pembaca. Jika anda memilih target pembaca dari dalam negeri ada baiknya menggunakan server lokal saja agar lebih menghemat bandwidth. Tetapi jika anda memilih target yang global, maka tak ada salahnya anda memilih server luar negeri seperti di Amerika. Tapi keadaan ini tidaklah mutlak.

d) Harga yang pas. Konsultasikan kepada mereka yang lebih paham tentang kebutuhan hosting anda agar jasa yang anda sewa sesuai dengan uang yang akan anda keluarkan.

 


Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.


A. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

Ada beberapa karakteristik dari sistem operasi jaringan yaitu:
1) Pusat kendali sumber daya jaringan
2) Akses aman ke sebuah jaringan
3) Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
4) Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
5) Back up data dan memastikan data tersebut tersedia


B. Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
1) Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
2) Mengelola sumber daya jaringan
3) Menyediakan layanan
4) Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
5) Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
6) Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
7) Distribusi program dan update software ke client
8) Menggunakan kemampuan server secara efisien
9) Menyediakan tolerasi kesalahan

 C. Jenis-Jenis Sistem Operasi jaringan berdasarkan layanan (interface)
1) Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI

Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI: Linux Redhat, Windows NT 3.51, Windows 2000 (NT 5.0), Windows Server 2003, Windows XP, Microsoft MSNET, Microsoft LAN Manager, Novell NetWare.


2) Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut: Linux Debian, Linux Suse, Sun Solaris, Linux Mandrake, Knoppix, MacOS. UNIX, Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server.


D. Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan


1) Close Source


Pengertian Closed Source Software adalah perangkat lunak atau software yang dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya, pada software jenis closed source hanya terdiri dari file binari saja tanpa adanya ruang untuk mengakses ke kode sumber software tersebut.


Secara umum, software closed source memiliki lisensi atau hak cipta yang bertujuan untuk melindungi software tersebut dari penggunaan yang dapat merugikan si pembuat software dan menguntungkan pihak ketiga. Software Closed Source bersifat terbatas dalam penggunaan, penyalinan, juga modifikasi. Bagi seseorang atau perusahaan yang bermaksud ingin mengakses kode sumber maka dibutuhkan perjanjian khusus yang dinamakan perjanjian non-disclosure.


Sistem Operasi Close Source adalah Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum, pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis maupun gengan membayar. Pada Sistem Operasi Close Source ini paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh Pembuat/Vendor Program tersebut. Jika ada pendistribusian yang bukan dari Vendor Program tersebut, maka dianggap sebagai pembajakan software.


a) Keuntungan/Kelebihan Close Source

• Kestablian sistem terjamin

• Support/dukungan langsung dari pemilik program

• Lebih mudah digunakan
b) Kerugian/Kekurangan Close Source

• Celah yang terbuka

• Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan dana

• Pengembangan terbatas

• Diperlukan antivirus

• Harga lisensi mahal


c) Pengelompokkan dan Contoh Software Closed Source

Sistem Operasi Contoh perangkat lunak dalam kelompok Sistem Operasi yang menggunakan lisensi Closed Source adalah Microsoft Windows: MS- DOS, Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows NT, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7, Windows 8.


d) Bahasa Pemrograman

Ada banyak jenis bahasa pemrograman, diantaranya software pemrograman tersebut banyak yang memiliki lisensi closed source, contohnya: ASP.Net, Pascal, Visual Basic
e) Web Browser

Contoh Web Browser dengan kode sumber tertutup adalah Internet Explorer yang sejak dahulu dipakai oleh Microsoft dalam Sistem Operasi Windows-nya.


f) Aplikasi

Banyak sekali aplikasi yang menggunakan lisensi kode tertutup atau closed source, contoh aplikasi terkenal adalah: CorelDraw, Adobe Photoshop


g) Aplikasi Perkantoran

Microsoft Office menjadi aplikasi paling populer berbasis closed source untuk membantu menyelesaikan pekerjaan kantor dan lainnya.


h) Anti Virus

Untuk mengamankan komputer dari serangan program-program jahat maka diperlukan penangkalnya. Banyak sekali software anti virus, dan berikut ini contoh anti virus closed source: Norton, dan McAfee.
2) Open Source


a) Sistem Operasi Open Source


Sistem Operasi Open Source adalah perangkat lunak (software) yang di mana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut. Sementara itu, jika ada pembuat perangkat lunak (software) yang tidak mengizinkan dari kode programnya untuk diubah dan dimodifikasi, namun kode program dari perangkat lunak tersebut sebenarnya tersedia, maka bukanlah disebut sebagai sistem operasi open source.


Yang perlu ditekankan di sini adalah, Sistem Operasi Open Source tidak selalu disediakan secara gratis, melainkan tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut, Seperti halnya adalah RedHat Linux. Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. Open Source juga meyediakan software yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat luas dan menghindari adanya pengambilan keuntungan besarbesaran/berlebihan dari Vendor.


Dan perlu digarisbawahi, Open Source di sini bersifat bebas maksudnya bukan berarti sebebas-bebasnya, melainkan bebas untuk digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak untuk menghilangkan hak cipta pembuat.



b) Keuntungan/Kelebihan Open Source


a) Legal
b) Menyelamatkan devisa Negara
c) Keamanan system
d) Hemat biaya
e) Dukungan dari pengembang lebih besar
f) Bebas untuk mengubah dan memodifikasi
g) Lebih aman
h) Kesalahan (bug, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki

i) Lisensei gratis
j) Bebas dari malware
k) Tidak mengulangi development


c) Kerugian/Kelemahan Open Source


a) Tidak ada garansi dari pengembang
b)Open Source digunakan secara sharing
c) Kurangnya SDM yang memanfaatkan Open Source
d) Tidak adanya perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
f) Kesulitan mengetahui status project
g) User Interface rumit bagi pengguna yang awam



d) Contoh Sistem Operasi Open Source


a) Linux, merupakan software sistem operasi yang gratis dan sangat populer: UNIX, BSD, GNU Linux, Sun Solaris, Fedora, Linux Ubuntu, Knoppix, Garuda OS, Backtrack, RedHat, Mandriva, OpenSUSE, Debian, Kondra Linux, Turbo Linux, Linux Mint, Slackware.

b) XAMPP, merupakan paket softwere yang berguna untuk simulasi dan pengembangan web, termasuk juga di dalamnya Apache dan MySQL (database).

c) Mozilla Firefox, merupakan softwere yang berguna untuk menjelajahi halaman web di internet.

d) OpenOffice, merupakan paket softwere perkantoran yang berguna untuk mengolah kata, tabel dan database.

e) osCommerce, merupakan softwere aplikasi web yang digunakan untuk toko online.

f) ClamAV & ClamWin, merupakan softwere antivirus.
g) Audacity, merupakan softwere perekam sekaligus pengolah audio.
h) GIMP, merupakan softwere pengolah foto dan juga gambar digital.
i) VideoLAN, merupakan softwere pemutar file multimedia
j) Blender, merupakan program untuk pembuatan model 3 (tiga) dimensi, misalnya seperti animasi dan game.
k) Filezilla, merupakan softwere jaringan yang berfungsi untuk transfer file via protokol FTP pada jaringan komputer atau jaringan internet.
l) Mplayer, merupakan ssoftwere pemutar musik yang berbasis open source

Pada pembuatan document baru untuk Photoshop secara default adalah color mode, RGB resolusi adalah 72 pixel/inch. Bagi disain pemula mungkin belum begitu mengerti tentang color mode RGB resolusi tsb. karena dengan resolusi  72 pixel/inch akan berakibat image kurang maximal untuk cetak/offset dengan Lpi 150/175. Untuk standar cetak pada umumnya file Photoshop adalah resolusi 300 pixel/inch, bukan per cm untuk pemakaian file 100%.


resolusi Photoshop
Perbandingan Resolusi 72 dpi dengan 300dpi

Memang untuk tampilan di monitor untuk file resolusi 72 dpi atau 300 dpi tidak begitu kelihatan, tapi untuk hasil cetak 150/175 lpi jauh berbeda. Sedangkan untuk color mode RGB dengan CMYK akan menghasilkan warna yang berbeda pada hasil cetaknya. Dengan begitu kalau  misalkan anda disain mungkin kalau boleh saya sarankan untuk file Photoshop color mode CMYK dan Resolusi 300 DPI.

Anda punya Komputer dengan spesifikasi yang rendah atau hardware yang lama, misal Pentium 3 dan Ram masih 512 mb. Atau netbook yang hanya memiliki prosessor berbasis intel Atom. Tidak perlu berkecil hati, karena kami punya tips agar Photoshop anda dapat melaju lebih kencang dan cepat alias tidak lemot.

Bagaimana Tips mempercepat kemampuan Photoshop?

Di bawah ini adalah tips dan trik agar Photoshop menjadi lebih cepat hanya dengan merubah pengaturan. Screenshot di bawah ini adalah Photoshop CS3, tapi versi lama dan baru dari software ini memiliki semua pilihan pengaturan ini.
1. Buka program Photoshop, tunggu proses loading hingga terbuka dan klik Edit > Preferences > General, atau jika anda termasuk orang yang agak malas :) maka gunakan shortcut dengan menekan Ctrl+K
Preference Setting Photoshop
Gambar: Preference Setting Photoshop

2. Menyesuaikan pengaturan
Pilih Performance:
Seperti yang anda lihat, ada 4 bagian di sini: Memory UsageScratch DisksHistory & Cache and GPU Settings. Kita lihat yang tiga pertama.
performance
Memory Usage
Photoshop menggunakan banyak sekali RAM dan dibarengi dengan OS yang kita gunakan. Jumlah penggunaan RAM dapat diatur di Photoshop--anda dapat mengaturnya sesuai keperluan. Ini semua tergantung pada jumlah RAM yang dimiliki, rubah menjadi 55-65% (bagi yang hanya memiliki 2GB RAM) dan 70-75% (bagi yang memiliki 4GB RAM atau lebih).

Scratch Disks
Sebagai tambahan untuk RAM, Photoshop menggunakan Scratch Disks atau sering disebut "virtual RAM". Sebuah scratch disk adalah tempat hard drivce yang dialokasika untuk program sebagai virtual RAM digunakan ketika memproses data. Jika anda ingin memiliki lebih dari satu hard drive, memberikan Photoshop untuk menggunakan hard drive kedua, ini akan sangat membantu komputer bekerja lebih cepat.

Tentukan sebanyak yang anda inginkan, tidak perlu memikirkan tempat ini hanya sementara dan akan hilang ketika anda keluar dari Photoshop

History & Cache
Dalam proses editing kadang kita melakukan banyak kesalahan ketika bekerja pada sebuah tugas. Bayangkan bagaimana jadinya jika tidak ada perintah "undo"? Sayangnya, dalam Photoshop kita bahkan dapat mengatur jumlah dari History States atau undo tapi semakin banyak diatur--semakin banyak memori yang digunakan. Karena setiap tindakan diingat dalam virtual memory, jadinya memerlukan tempat yang lebih banyak untuk menyimpan semua langkah tersebut jika diperlukan kembali.

Secara normal, History States diatur menjadi 20, di mana, akan membuat komputer menjadi sangat lambat. Itu akan melambatkan Photoshop, khususnya ketika anda mengerjakan gambar yang dengan kapasitas yang cukup besar. Aturlah menjadi 10-15 dan itu akan berjalan lebih halus.

Cache levels digunakan untuk meningkatkan screen redraw dan histogram rendering speed. Pilih lebih banyak Cache levels untuk dokumen yang lebih besar untuk layer yang lebih sedikit, atau lebih sedikit Cache levels untuk dokumen yang lebih sedikit untuk layer yang lebih banyak. Anda dapat memilih dari 1 hingga 8.

Catatan: semua perubahan ini akan terjadi ketika anda menutup dan memanggil kembali Photoshop

3. Bersihkan Clipboard Anda
Lagi dan lagi masalah ada pada RAM. Clipboard Photoshop menggunakan banyak sekali RAM dan jika anda mengkopi beberapa gambar berkapasitas besar dan memindahkannya ke dokumen baru, itu akan masih tertinggal di clipboard. Kosongkan RAM dengan menghapus data yang tidak diperlukan di clipboard. Untuk melakukan itu semua, cukup klik Edit > Purge > All :
purge
Catatan : perintah ini tidak dapat ditarik kembali, jadi pikir baik-baik sebelum melakukannya.

Tutup Software yang tidak diperlukan
Tip ini sangat sederhana tapi kadang kala kita melupakannya dan selalu menggerutu mengapa Photoshop berjalan sangat lambat. Ini semua karena banyak applikasi yang berjalan pada komputer anda, misal anda membuka microsoft office, coreldraw, winamp, vlc, dll, hal ini menghabiskan RAM dan tenaga komputer. Jadi intinya tutup semua aplikasi yang tidak diperlukan.

5. Instal Photoshop versi yang lebih Rendah
Jika saat diinstal Photoshop versi CS4 namun photoshop berjalan sangat lambat maka anda bisa mengUninstal dan menggantinya dengan versi yang lebih rendah yaitu photoshop CS3 atau Photoshop CS2. Namun jika anda menggunakan pentium 3 maka kami sarankan anda untuk menginstal:
adobe photoshop 7
Photoshop versi 7 saja yang merupakan versi paling ringan dan fiturnya juga sepadan dengan photoshop CS Series.

Dalam Tutorial Photoshop kali ini saya akan dijelaskan apa yang dimaksud layer atau layers, dalam PhotoshopLayers merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat objek, bisa diibaratkan sebagai kanvas atau lapisan...


Dengan adanya Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek tanpa mengganggu objek yang lain Sebagai contoh, jika Anda sedang mengedit gambar 1 maka gambar 2 tidak akan terpengaruh.

Anda dapat mengatur komposisi layers dengan cara mengubah atribut dan urutan layers. Sebagai tambahan, corak khusus seperti adjustment layers, fill layers, dan layers style dapat diterapkan untuk memberikan efek khusus pada layers tersebut Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah.
ilustrasi layer
Gambar : ilustrasi layer 1 dan layer 2

Layers berisi satu objek sehingga masing-masing objek dapat diedit tanpa mempengaruhi objek yang lain. Ketika Anda memberikan efek tertentu (layer style) pada sebuah layer, maka Anda dapat menduplikasi layer style ke layer yang lain dengan corak dan bentuk yang sama.

Untuk Lebih jelasnya mengenai pengaturan Layer pada photoshop, silahkan lihat gambar tentang Layer Properties di bawah ini :
Layer Properties
Gambar : Layer Properties

Berikut ini keterangan dari Layer Properties serta fungsi - fungsinya :

A. Link
Digunakan untuk membuat agar bisa mengelompokkan banyak layer sekaligus. Cara memakainya dengan memilih nama-nama layer yang diinginkan (dengan Shift + Klik), kemudian klik icon ini.

B. Layer Style
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi seperti menu Layer > Layer style.

C. Add Layer Mask
Digunakan untuk menutup/melindungi sebagian/seluruh lapisan gambar dari proses pengeditan.

D. New Adjustment Layer
Digunakan untuk membuat layer yang berfungsi sebagai pengubahan warna. Perbedaannya kalau menggunakan menu Image > Adjustment bisa dibaca artikel tutorial yang ini.

E. Layer Group
Digunakan untuk mengelompokkan beberapa layer menjadi suatu kumpulan layer, agar mempermudah proses pekerjaan yang menggunakan banyak sekali layer.

F. New Layer
Digunakan untuk membuat layer baru yang kosong, ataupun untuk membuat duplikat layer. Untuk membuat duplikat layer, lakukan dengan cara menggeser nama layer ke icon ini.

G. Delete Layer
Digunakan untuk menghapus layer. Aktifkan layer yang ingin dihapus, kemudian klik icon ini. Dalam Photoshop versi CS2, bisa juga dilakukan hanya dengan mengaktifkan layer kemudian tekan tombol Delete pada keyboard (ini belum bisa dilakukan jika Anda menggunakan Photoshop versi sebelumnya).

H. Layer Blending Option
Digunakan untuk mengatur proses yang terjadi pada pixel-pixel layer terhadap layer yang ada posisinya berada dibawahnya.

I. Image Adjustment Layer
Ini menunjukkan sebuah gambar layer yang merupakan pengaturan warna.

J. Layer Thumbnail
Ini adalah tampilan gambar kecil dari gambar asli Anda. Jika layer merupakan sebuah tulisan atau text, maka gambar tampilannya adalah sebuah huruf T.
Layer ini juga menunjukkan bahwa layer ini adalah layer yang dalam kondisi aktif atau terpilih. Layer yang sedang aktif akan mempunyai warna yang berbeda dengan layer yang tidak aktif.
Tiap sebuah layer bisa mempunyai nama yang berbeda beda. Secara default, Photoshop akan membuat layer dengan nomor yang berurutan. Nama layer ini bisa diganti dengan cara melakukan klik 2 kali pada nama layernya, kemudian Anda tinggal mengetikkan nama yang diinginkan.
Namun saat melakukan klik 2 kali, harus tepat pada nama layernya, karena kalau tidak, maka kita justru masuk ke pengaturan Layer Style. Jika klik 2 kali dilakukan pada thumbnail text layer, maka kita akan langsung membuat blok pada layer tulisan tersebut.
Anda juga bisa menyeleksi layer dengan melakukan klik kanan pada thumbnail layer kemudian memilih Layer Transparency. Atau dengan melakukan Ctrl + klik pada thumbnail layer.

K. Eye Ball / Visibility
Digunakan untuk mengatur tentang tampil atau tidaknya sebuah layer yang sedang Anda kerjakan dengan Photoshop. Cara pakainya, dengan melakukan klik pada icon tersebut.

L. Palette Menu
Icon ini digunakan untuk menampilkan pilihan menu palet. Menu palet ini berhubungan dengan fungsi palet yang sedang Anda tampilkan.

M. Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Semakin kecil nilai prosentasenya, maka layer/gambar Anda akan semakin transparan.

N. Fill Opacity
Digunakan untuk mengatur tingkat transparansi layer. Namun tidak sama dengan Opacity, karena Fill ini tidak mengatur bagian yang merupakan Layer Style. Jadi pilihan Fill ini akan bermanfaat jika Anda juga menerapkan Layer Style.

O. Layer Style option
Gambar icon F pada layer ini menunjukkan bahwa pada layer ini terdapat efek Layer Style, sementara gambar segitiga di sebelah kanan ini digunakan untuk menampilkan atau tidaknya informasi detil Layer Style yang digunakan.

P. Locked layer
Gambar icon gembok (maksudnya kunci) ini menunjukkan bahwa layer ini dalam kondisi terkunci. Biasanya gambar dengan ekstension .jpg akan mempunyai layer background yang selalu terkunci. Untuk membuka kunci pada layer background ini, caranya dengan melakukan klik 2 kali pada layer tersebut, kemudian klik OK pada kotak dialog yang muncul.



Sistem operasi server, tidak berbeda layaknya seperti sistem operasi desktop biasa. Mereka bisa dipasang berbagai macam aplikasi, digunakan untuk manipulasi teks, bermain game. Hanya saja, mereka dikhususkan untuk menangani jaringan lebih cepat dari biasanya, dengan mengorbankan beberapa fitur sistem operasi desktop. 

Kenapa harus menggunakan sistem operasi server? Pasalnya, sistem operasi server telah dikhususkan untuk keperluan jaringan, kemampuan mereka sudah dioptimalkan untuk mengatasi hubungan dengan jaringan. Seperti multi-user, kemanaan, stabilitas dan kolaborasi. 

Ada berbagai macam sistem operasi server di luar sana, yang menguasai pasar populer menengah adalah Windows Server dan Linux. 

Pembeda antara server Linux dan Windows Server adalah Windows Server dilengkapi dengan software-software komersil dari Microsoft. IIS sebagai web server, .NET sebagai platform (yang berarti mendukung semua bahasa pemrograman yang berjalan di atas .NET), WCF sebagai web service, sharepoint untuk kolaborasi, dan Team Foundation Server untuk repository dan kerja tim. 

Bukan berarti Windows Server hanya terbatas dengan aplikasi di atas, baik Linux atau Windows Server bisa ditambahkan software lainya yang mendukung kerja mereka. 

Linux, hampir semua software bisa dipasang di sini, bedanya software yang dikhusukan untuk Windows Server tidak akan bisa dipasang di sini, terlebih lagi software-software komersil dari Microsoft.

Arsitektur server sederhana, server terdiri dari 2 komponen utama, software dan hardware. Software terdiri dari sistem operasi, sistem operasi bisa menampung aplikasi-aplikasi web server, DNS server, DHCP server, dll. Hardware menampung perangkat-perangkat keras di mesin server. 

Apa saja tugas atau aplikasi yang bisa di pasang di sistem operasi server? 

Fitur-fitur yang biasa didukung oleh sistem operasi server, yang bisa dipasang didalamnya adalah seperti aplikasi untuk berbagi file dan printer, layanan database, web, perpesanan, atau terminal. 

Berbagi File dan Printer 

Layanan ini memungkinkan banyak pengguna bisa berbagi file yang berada di server, mereka juga bisa menggunakan satu printer bersama-sama untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa harus melakukan koneksi langsung dengan printer. 

Layanan Database 

Database berfungsi untuk menyimpan data, penggunaan layanan database biasanya difasilitasi software pihak ketiga, yang menggunakanya untuk mempermudah akses ke dalam database.

Layanan Halaman Web 

Halaman web, dengan protocol HTTP disediakan bagi pengguna untuk melihat sebuah halaman HTML. Layanan ini biasanya juga menggunakan layanan database, dengan menggunakan bahasa pemrograman yang bisa berjalan di atas web server.

Layanan Perpesanan 

Mengirim e-mail, group e-mail, atau melakukan perpesanan biasa bisa difasilitasi oleh sistem operasi server. Pengguna bisa mengirim pesan terhadap satu orang, atau menggunakan group e-mail dan mengirim pesanya ke semua orang dalam group tersebut, atau chatting dengan pengguna lainya secara langsung. 

Layanan Terminal 

Layanan terminal, berfungsi untuk menjalankan aplikasi di server. Client hanya menerima tampilanya saja, semua gerakan client, seperti mouse, dan keyboard terkirim ke server dan server memprosesnya. Seorang client membuka Microsoft Word, maka server hanya memberikan tampilan Microsoft Word, ketika client mengetikkan huruf ‘A’, maka data terkirim ke server dan server yang melakukan proses sebenarnya. Setelah proses selesai, server memberikan tampilan Microsoft Word setelah proses kembali kepada client. 


Setelah kita memahami tentang menyajikan algoritma dengan menggunakan bahasa natural atau bahasa sehari – hari maka pembahasan kali ini kita akan mengajak anda semua untuk menyajikan sebuah algortima dengan menggunakan flowchart. Flowchart adalah bentuk sebuah diagram yang digunakan untuk menyajikan sebuah algoritma dengan menggunakan simbol – simbol khusus sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Menyajikan algortima dengan menggunakan flowchart adalah yang paling banyak digunakan oleh para programer, mahasiswa ataupun siswa SMK yang sedang belajar mata pelajaran pemrograman dasar. Seperti yang sudah dibahas diatas untuk menyajikan algoritma dengan menggunakan flowchart harus menggunakan simbol – simbol khusus. Berikut adalah simbol – simbol yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk flowchart :

Contoh Penggunaan :


Struktur Dasar Algortima
Utnuk membuat sebuah algoritma dengan mengguankan flowchart maka perlu mengenal struktur dasar algortima. Algortima memiliki tiga buah struktur dasar antara lain yaitu :
1) Skuensial (Urutan)
2) Seleksi
3) Pengulangan
Untuk lebih memahami ketiga struktur algortima diatas maka coba anda perhatikan penjabaran berikut ini.

1. Skuensial (urutan)
Pada struktur ini, langkah – langkah yang dilakukan dalam algortima diproses secara berurutan.
2. Struktur Seleksi
Struktur seleksi menyatakan pemilihan langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi (pengambilan keputusan), sehingga diamana dalam sebuah algoritma nanti akan melibatkan dua buah alternatif pilihan yang mana yang akan dikerjakan tergantung dari kondisi yang ada.
3. Struktur Pengulangan

Pengulangan menyatakan suatu tindakan atau langkah yang dijalankan beberapa kali. Sebagai contoh anda akan membuat sebuah program yang akan menampilkan tentag “Selamat datang di C++” sebanyak 10 kali. Dengan menggunakan struktur sekuensial maka anda dapat menuliskan “cout<<”Selamat datang di C++”” sebanyak 10 kali. Bagaimana jika anda akan menampilkan tulisan yang sama sebanyak 1.000.000 kali. Tentunya hal ini tidak akan efisien. Dengan menggunaka struktur pengulangan cukup anda sekali saja menuliskan apa yang akan dikeluarkan dan dilakukan kondisi pengulangan. Hal ini akan sangat efektif daripada anda harus menggunakan struktur skuensial bukan.
Struktur perulangan sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. While ... Do ... (Ulangi .... Selama)
2. Do ... While ... (Ulangi .... Sampai)

Untuk menggambarkan dengan menggunakan flowchart maka perhatikan gamba dibawah ini. Kemudian apa yang membedakan keduanya ?. Secara garis besar kedua stuktur perulangan diatas memiliki fungsi yang sama yaitu melakukan perulangan. Namun yang memberdakan terletak pada pengecekan sebuah kondisinya.

Jika pada While ..... Do ... inputan yang anda masukkan akan dilakukan pengecekan, apakah sesuai kondisi yang anda masukkan jika tidak maka proses perulangan tidak akan pernah dijalankan. Jika inputan yang anda masukkan bernilai benar sesuai dengan kondisi yang ditetapkan maka proses akan
dilanjutkan atau dikerjakan.

Jika pada perulangan Do .... While .... sebuah proses akan dijalankan minimal satu kali baru selanjutnya kondisinya akan dilakukan pengecekan. Jika pengecekan tidak sesuai dengan kondisi yang dimasukkan maka proses tidak akan dijalankan sedangkan jika kondisi benar maka proses akan dijalankan.

Dari ketiga struktur diatas semuanya memiliki fungsi masing – masing dan biasanya tidak digunakan secara terpisah. Mereka semua saling melengkapi sesuai dengan kebutuhan dari program atau algoritma yang akan dibentuk.

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget