Materi TKJ : Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI


Seperti halnya Sistem Operasi (OS) yang dapat digunakan pada PC, sistem operasi jaringan sangat beraneka ragam sesuai dengan peruntukan masing-masing. Sistem operasi memegang peranan vital terhadap program yang akan berjalan. Banyak developer yang mengembangkan sistem operasi jaringan yang bersifat komersial maupun bersifat free (gratis). Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server, Windows 2008 Server, dan Windows 2012 Server termasuk sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Sedangkan sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free dan paling banyak digunakan adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds dengan mengusung proyek open source yang menggunakan lisensi GNU/GPL (General Public Licence). GNU/GPL sebagai suatu lisensi di mana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya.

a. Spesifikasi Hardware

Secara mendasar, sistem operasi jaringan yang akan diinstal ke komputer server harus disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang terdiri atas mainboard, jenis dan kecepatan prosesor, kapasitas RAM, kapasitas hard disk, kartu grafis (VGA), dan resolusi monitor. Oleh sebab itu, perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi hardware yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan minimum hardware yang diperlukan. Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi minimal hardware agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware kurang memenuhi syarat dapat berdampak pada kurang optimalnya sistem operasi dalam bekerja. Untuk mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat pada manual book. Jika tidak memiliki manual book, dapat di atasi dengan dilihat spesifikasi hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan, maka system BIOS akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di layar monitor. Beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.

1) CPU

CPU atau prosesor merupakan inti dari sebuah mesin komputer. Ada banyak pengembang prosesor dengan spesifikasi yang berbeda.

2) Motherboard

Motherboard merupakan tempat utama meletakkan peripheral komputer seperti prosesor, RAM, keyboard, mouse, kartu grafis, kartu suara dan kartu jaringan. Motherboard sebuah komputer memiliki jenis dan tipe yang sangat banyak tergantung teknologi prosesor yang dipakai yang ditunjukkan dengan chipset yang digunakan seperti i810, i815, 1845, i850, i865, 1915, 1925 untuk chipset Intel, KT400, KT600, Nforce, Nforce II, Nforce III, Sys 650, Sys 645 dan lain sebagainya.

3) RAM (Random Acces Memory)

RAM merupakan memori penyimpan sementara untuk menjalankan sistem operasi dan program aplikasi. RAM memiliki beberapa teknologi antara lain EDO RAM, SDRAM 66, SDRAM 100, SDRAM 133, DDRAM dan RAMBUS dengan kapasitas mulai dari 4 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan lain sebagainya.

4) Hard disk

Hard disk memegang peranan yang sangat penting berhubungan dengan instalasi sistem operasi. Hard disk merupakan komponen untuk menyimpan data-data secara permanen file-file sistem. Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi diperlukan syarat kapasitas hard disk yang cukup dan juga terkadang diperlukan partisi hard disk. Beberapa ukuran hard disk umum digunakan diantaranya 20 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 160, GB, 250 GB dan lain sebagainya. Hard disk memiliki beberapa tipe yaitu IDE, ATA, SATA dan SCSI. Biasanya untuk keperluan server digunakan harddisk jenis SCSI, walaupun bisa juga menggunakan jenis lainnya.

b. Memilih Sistem Operasi untuk Jaringan

Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan. Ada banyak sistem operasi komputer yang dapat digunakan dalam sebuah PC stand alone maupun jaringan diantaranya Microsoft Windows Series (Win 3.1, Win 9x, Win ME, Win 2000, Win XP, Win NT server series, Win Vista), Novell Unix Ware, Novell NetWare, Microsoft LAN Manager, beberapa varian Unix, San Solaris, GNU/Linux Series (Redhat, Debian, SUSE, Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain sebagainya. Masing-masing sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Gambar Jenis-jenis sistem operasi
                                  Gambar Jenis-jenis sistem operasi                                           


Setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan 
layanan (service) guna mencapai tujuan yang sama, yaitu pada pihak yang meminta layanan (client) dan yang memberikan layanan (server) Arsitektur tersebut dinamakan sistem client-server dan banyak digunakan di hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Beberapa tujuan dari jaringan komputer adalah sebagai berikut.

1) Sarana berbagi sumber daya misalnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, dan hard disk.  

2) Sarana komunikasi seperti surat elektronik, instant messaging, dan chatting

3) Sarana akses informasi seperti untuk web browsing.


Post a Comment

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget